Dalam dunia otomotif, terutama dalam perawatan dan servis kendaraan bermotor, masih ada stereotipe yang mengaitkan aktivitas tersebut dengan kaum pria. Namun, seiring berkembangnya zaman, semakin banyak perempuan yang tertarik dan terampil dalam bidang ini.Â
Meski demikian, ada beberapa alasan yang membuat beberapa perempuan merasa males untuk nyervisin motor. Mari kita lihat alasan-alasan tersebut.
1. Ketidaknyamanan atau Kurangnya Rasa Aman
Salah satu alasan utama adalah ketidaknyamanan dan kurangnya rasa aman. Lingkungan bengkel atau tempat servis seringkali didominasi oleh pria. Hal ini bisa membuat beberapa perempuan merasa tidak nyaman atau merasa diabaikan dalam mendapatkan pelayanan yang baik.Â
Perasaan ini mungkin disebabkan oleh komentar seksis, pandangan meragukan, atau penilaian negatif yang tidak menyenangkan. Sebagai hasilnya, beberapa perempuan mungkin memilih untuk menghindari situasi ini dan mencari alternatif yang lebih nyaman.
2. Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan
Beberapa mungkin merasa kurang percaya diri dalam hal pengetahuan dan keterampilan mekanik motor. Banyak yang menganggap bahwa memahami bagian-bagian mesin, melakukan perawatan, atau memperbaiki masalah teknis adalah pekerjaan yang lebih cocok untuk pria.Â
Kurangnya akses ke pendidikan dan pelatihan di bidang otomotif juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri cewek dalam menghadapi masalah pada motor mereka. Namun, ini bukan berarti bahwa perempuan tidak bisa menjadi ahli di bidang ini jika mereka tertarik dan mengasah kemampuan mereka.
3. Keterbatasan Waktu dan Prioritas