2. mengembangkan isu tersebut untuk dijadikan kerangka naskah
Setelah isu didapat dan beberapa data hasil riset tadi, selanjutnya saya mulai membuat kerangka naskah.
3. mulai menulis sebuah naskah
Atas kerangka tersebut, ditahap ini saya harus membuat naskahnya untuk dijadikan sebuah cerita yang akan divisualkan nantinya.
4. bertemu dengan videographer dan produser
Selanjutnya, Setelah naskah dibuat tentunya saya harus mengkonsultasikan kepada videografernya yaitu teman saya tadi dan produsernya. Dalam hal ini produser tersebut kita serahkan kepada bapak pegawai tadi untuk dikonsultasikan apakah boleh dilanjutkan ke tahap produksi atau tidak, atas cerita yang saya buat.
Jadi itu adalah beberapa tahapan saya dalam menjalani pekerjaan sebagai script writer. Dalam pekerjaan tersebut. namun, tentunya dalam pekerjaan tersbut tidak selamanya berjalan lancar. Jika ditanya, bagian apa yang menyulitkan dalam pekerjaan ini ? saya akan menjawab, bahwa hal yang menyulitkan saya dalam pekerjaan ini yaitu dalam tahap mulai menulis sebuah naskahnya. Saya katakan hal tersebut karena, saya biasanya menghandle bagian visual, namun secara tiba-tiba disuruh untuk membuat cerita tersebut dalam sebuah teks dulu. Namun, pekerjaan tersebut tetap saya lakukan dan Alhamdulillah mendapatkan beberapa hasil. Hal yang paling saya syukuri dari pekerjaan tersebut yaitu secara beruntungnya saya mendapatkan pekerjaan sesuai passion ataupun hobi saya tersebut dengan sangat mudah. Dan sekali lagi saya katakan itu adalah sebuah keberuntungan.
Pekerjaan tersebut terus saya lakukan, hingga di awal tahun 2020 terjadi kegaduhan yaitu masuknya sebuah virus kedalam negara Indonesia. Hal tersebut membuat semua dirumahkan dan karena saya merupakan seorang pelajar yang merantau, secara terpaksa saya kembali ke daerah asal saya dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H