Mohon tunggu...
M azhar
M azhar Mohon Tunggu... Editor - Normal

keterbelakangan adalah pemicu untuk menjadi yang terdepan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dukungan Sosial Online untuk Lansia

22 Maret 2021   09:57 Diperbarui: 22 Maret 2021   10:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Event tahunan yang digelar pada kamis dan jumat (18-19/3/2021) tersebut kembali digelar walaupun dalam keadaan pandemi. Penyelenggaraan tersebut terpaksa dilakukan melalui pertemuan virtual. Event tersebut sangatlah menambah ilmu karena penyelenggara dari event tersebut mengundang pembicara utama dari berbagai benua yaitu diantaranya adalah Prof. Xi Zhuang (Nanjing Normal University, China), Dr. GM Naido (University of Zululand, Afrika Selatan), Dr. Andy Fuller (Utrech University, Belanda), Chi Wang, Ph.D., (Matej Bei University in Banska Bystrica, Slovakia), Prof. Hermin Indah Wahyuni (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), dan Taufiqur Rahman, Ph.D., (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Salah satu pembicara yaitu Prof Xi Zhuang menyampaikan ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan bermedia dan tentang lansia.

Spesifiknya yaitu dukungan sosial online untuk lansia, dengan studi kasus di china. Beliau menjelaskan bahwa pertama tama kita harus mengubah cara kita berinteraksi dan struktur kehidupan sehari hari kita yang menyoroti ketegantungan kita pada jaringan media. Melalui ini juga akan memberi kita pertanyaan dan referensi untuk berpikir tentang peran media, cara kita berkommunikasi dengan orang-orang di sekitar kita.

Kemudian sebuah akademi melihat beberapa caranya. Seorang peneliti menyebutkan ada tata Bahasa sosial yang laten tetapi menentukan perilaku kesadaran kita. Kita harus memperhatikannya dengan baik, terutama di masa saat ini. Melalui pandemi ini orang-orang akan sangat banyak mengeratkan antara media dan kehidupan sehari hari, sebab hal tersebut dikarenakan adanya isolasi mandiri sehingga manusia kurang sosialisasi pada dunia luar.

Kita tahu bahwa informasi dari pandemic ini mengalami ledakan informasi secara terus menerus. Semua jenis informasi yang tersebar, tidak semuanya benar, sebab pasti ada oknum oknum yang menyebabkan dan menyebarkan informasi yang palsu. Hal tersebut merupakan problem yang sangat besar karena kelompok yang lebih tua akan sulit menyaring informasi informasi tersebut dengan benar. Terkadang saat ini mereka di tetapkan sebagai kelompok rentan digital.

Seiring perkembangan zaman dan merebaknya pandemi ini, sanga memicu perkembangan dari tekhnologi informasi dan komunikasi, sehingga lagi-lagi beberapa orang lanjut usia sulit beradaptasi. Kemudian kami berinisiatif melakukan survei terhadap lansia dewasa di china yang mencakup 121 kota di 34 provinsi. 13 lansii dewasa berusia 60 tahun ke atas dan total lebih dari 1000 kuisioner dan 918nya valid. Para lansia tersebut ternyata hanya mendapatkan informasi melalui anggota keluarga, teman dan anggota masyarakat. 

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan media akan memberikan efek positif yang kuat pada orang tua. Perilaku yang menunjukan jika sering mengkonsumsi media maka akan semakin tinggi presepsinya dan semakin mudah mengenal. Dengan begitu kita akan melakukan jalinan dengan anggota ataupun komunitas di desa tersebut akan menyelenggarakan ataupun lebih ketat mengkampanyekan media sosial tersebut kepada lansia.

Melalui pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa semua orang berhak menggunakan media dan sebagai generasi muda kita harus tetap memberikan informasi atau kampanye tentang informasi mengenai media yang benar agar semua kalangan dapat menggunakan media dengan benar. Sebab di tengah pandemi kehidupan kita sudah serba menggunakan media.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun