Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menghadapi Hidup Absurd ala Gintama

26 Januari 2025   09:23 Diperbarui: 26 Januari 2025   09:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gintama (Source: PxFuel)

Menghadapi Hidup Absurd ala Gintama

Gintama adalah anime yang baru mulai saya tonton, dan jujur, saya langsung menyukai animenya. Becerita tentang kerajaan Edo yang kalah oleh serangan alien dan menyebabkan samurai tidak boleh lagi ada di Jepang sehingga mendisrupsi samurai selama-lamanya.

Disrupsi terbesar yang dilakukan alien terhadap samurai diantaranya adalah dibuatnya Undang-Undang pelarangan penggunaan katana yang merupakan simbol utama samurai yang tidak bisa dipisahkan.

Selain itu, kalahnya Jepang ke tangan alien membuat manusia dan makhluk asing tersebut hidup berdampingan, namun dilain sisi, hal tersebut membuat Jepang lebih modern; banyak balon raksasa di langit, polisi telah mengendarai mobil hybrid yang bisa berjalan dan terbang.

Sayangnya, dalam kondisi yang nampak keren itu pergolakan mulai timbul. Pasukan rahasia perlahan memulai revolusi dan menginginkan kembali Jepang sebagaimana mestinya, pengeboman sering terjadi, intrik dan konspirasi. Polisi Jepang berhadapan dengan para pasukan revolusi yang menginginkan perubahaan.

Namun di tengah huru-hara itu hiduplah seorang samurai berambut biru keperakan bernama Gintama yang bersikap bodoh dengan apapun yang terjadi. Ia tidak peduli tentang revolusi, tidak peduli juga tentang alien, bahkan Gintama menyebut dirinya seorang Yorozuya, pekerja yang melakukan apapun demi uang untuk bertahan hidup.

Kendati menamai dirinya seorang Yorozuya, nyatanya Gintama adalah seorang pengangguran yang menghabiskan uang dan waktunya hanya untuk membaca manga Shounen Jump dan sesekali memakan makanan manis. Ia nampak seperti tipikal manusia modern yang lebih memilih scrolling di media sosial dibandingkan peduli terhadap isu-isu yang terjadi.

Apa yang dilakukan Gintama sebenarnya unik sebab beitulah cara dirinya bertahan hidup di tengah kehidupan yang absurd dan tak terkendali. Ia memahami bahwasanya tidak terlalu penting untuk terlalu peduli terhadap apapun, terlebih semenjak keadaan dunia yang semakin kacau dan dirinya sendiri terhimpit oleh masalah finansial.

Gintama mengajarkan kepada kita bahwasanya betapapun kehidupan absurd menghantam manusia, manusia selalu memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana cara untuk menjalani hidupnya. Dan Gintama menjalaninya dengan bersenang-senang yang mana kesenangannya hanya sebatas manga Shonen Jump dan manis-manisan.

Jika ditarik ke dunia nyata, apa yang dilakukan Gintama ini jelas akan mendapatkan cemoohan masyarakat umum maupun yang telah terpolarisasi oleh ideologi dan kebudayaan, namun tentunya Gintama tidak peduli sebab ia memilih kebebasan.

Gintama menyadari bahwasanya tidak semua hal mesti menjadi tanggungjawab dirinya, dan tidak semua hal juga mesti dipedulikan. Alih-alih dari semua itu, Gintama memilih untuk peduli kepada hal-hal yang memang mengusiknya dan penindasan-penindasan yang kerap bertentangan dengan kemanusiaan.

Apa yang dilakukan Gintama bisa jadi terkesan pragmatis dan remeh, namun hal inilah yang kita butuhkan di tengah gejolak kehidupan yang absurd, yang mana semua orang mengejar sesuatu hal dengan ambis dan menghalalkan segala cara. Pada akhirnya, Gintama mengajarkan kita bahwa sebagai manusia, kita memang mesti hidup secukupnya. Tidak perlu berlebihan, secukupnya.

Terimakasih telah membaca, btw, mau membaca buku list yang saya rekomendasikan? Klik disini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun