Sebenarnya Aku Ingin Bicara
Sebenarnya aku ingin bicara
Empat mata
Hanya aku dan kamu
Hanya ada kita
Aku ingin berbicara tentang masa depan
Namun terlalu dinikah jika aku mengatakannya sekarang?
Sementara detik mulai berjalan, dan rindu ini semakin tidak bisa aku tahan
Waktu terlalu lucu, benarkan?
Meninggalkan kita di masa lalu
Membuang raga kita, membawanya menjadi kenangan
Dan diriku yang terperangkap bersamamu di waktu itu
Kini meraung ingin kembali
Aku rindu kamu
Aku rindu masa-masa dimana aku bisa melihatmu dengan jelas
Dengan segala senyuman yang kamu miliki
Dengan segala kasih yang kamu punya
Aku ingin ada disaat kamu terluka
Mengobati setiap gores yang ada dengan rmput-rumput liar
Seperti saat kamu terluka waktu itu
Namun sekarang bagaimana aku bisa bicara?
Kau memilih orang yang kau percaya
Bergandengan bersamanya menuju bintang-bintang dan bulan
Mengelilingi indahnya mentari
Meninggalkan aku dalam sepinya angkasa
membeku, membeku, dan membeku.
Dikejauhan aku selalu berdoa agar kau kembali
Namun kamu tidak pernah kembali
Maka sekarang aku ingin bicara
Empat mata
Hanya aku dan kamu
Hanya ada kita
Aku ingin bercerita,
Ternyata aku masih mencintaimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H