Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Rumah Bersamamu

30 Mei 2023   06:42 Diperbarui: 30 Mei 2023   07:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuan puteri dengan ksatrianya (Dall-E)

Rumah Bersamamu

Aku ingin membuat rumah bersamamu

Bukan dari semen dan bata

Melainkan dari afeksi dan cinta

Aku ingin membuat kisah bersamamu

Bukan tentang perang dan dongeng

Melainkan tentang kita yang bodoh dalam perihal hati

Maka kutanya kepada pohon-pohon, atas dasar apa engkau berlari?

Meninggalkan rumah yang belum kita bangun

Melepaskan hikayat yang belum kita bina

Kukatakan pada alam semesta bahwa cinta kita mestilah amerta

Namun apalah arti amerta kalau kita tidak bersama?

Pada akhir senja, yang kulihat hanyalah bayanganmu

Diatas kuda pangeran lain, kau tinggalkan aku

Tidak pantaskah aku yang menjadi pangeranmu?

Tuan puteri, tidak pantaskah aku yang menjadi pangeranmu?

Padahal aku juga ingin memegang tanganmu, menciumnya, lalu membawamu pada istana yang akan menjadi kita

Padahal aku juga mau membelai rambutmu, menjagamu dari dingin yang mendekat

Menjagamu dari dunia kelam nan pekat

Tapi duhai dirimu, seperti merpati putih yang tiada berhenti terbang

Selalu mendarat pada dahan yang salah

Selalu berhenti pada dahan yang patah

Sampai lupa bahwa tidak semua nyaman dan aman ada di setiap rumah

Pulanglah kepadaku

Biar kupeluk dirimu dalam dekapan kasih

Sebab mencintaimu, adalah tugasku.

Baca Juga: Lambaian Januari Antara Akhir Tahun Yang Menari

Baca Juga: Ingatkah Engkau Saat Aku Menulis Novel Waktu Itu?

Baca Juga: Kau Bukan Istana Kaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun