Ingatkah Engkau Saat Aku Menulis Novel Waktu Itu?
Saat aku jatuh cinta kepadamu
Dan kawanku menyuruhku untuk membuat novel tentang angkatan kita
Kutulis lebih banyak kata dan paragraf dibandingkan jurnalis manapun di alam semesta
Kububuhkan fiksi dan imajinasi agar bisa kugambarkan semua tentangmu
Namun betapa busuknya tulisanku
Kau yang suci tidak pernah bisa kurangkai dengan indah
Semua buku sastra yang kubaca, menjadi busuk dibawah tatapan matamu
Namun tetap kutulis cerita tentang kita sepanjang malam
Sampai azan sayup-sayup mendatangi dikejauhan
Kemudian memelukku yang mash terjaga sembari mengingat semua tentangmu
'Cukup' ucap azan itu, menyuruhku bersujud ke pemilik cinta
Namun tetap kutasbihkan namamu sebelum embun beranjak dari bumi
Agar ia menuju langit, mengabarkan bahwa aku masih mencintaimu
Dan apabila pesan itu tak sampai
Akan kuulangi puisi ini seribu kali bahkan sampai aku mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H