Bila ada kumbang lain yang membuatnya tertawa?
Bagaimana hendak lalat menyentuh bunga?
Bila dalam urusan nakjis saja kita masih berbeda
Aku adalah nakjiz bagimu
Sementara engkau adalah altar suciku
Ditulis dengan ingatan samar saat aku menjadi lalat dan dirinya menjadi bunga. Ugh, betapa sakitnya saat dia dipeluk orang lain! Perempuan memang makhluk yang kejam!
Puisi Sebelumnya:
Ingatkah Engkau Saat Menjadi Guru di Kelas Waktu Itu?
Ingatkah Engkau Saat Aku Menjadi Nyamuk Malam Itu?
Tuhan, Bolehkah Sajadah Ini Kutinggal Sebentar?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!