Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebab Puisi Berarti Abadi

14 Mei 2022   06:25 Diperbarui: 14 Mei 2022   06:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enrique Meseguer, Image from Pixabay

Puisi: Kata Orang, Cinta Tiada Yang Abadi

Malam ini aku mengalami disrupsi; sebab kata orang, cinta tiada yang abadi

Pikiranku kemudian melayang-layang pada namamu

Nama yang selama ini telah kuabadikan dalam puisi

Namun tidak seperti kemarin saat aku percaya, kali ini aku menerka;

Apakah ia mengalami erosi?

Atau ia mengalami abrasi?

Pun aku menutup mata dan telinga, sebab puisi adalah puisi

Dan puisi berarti abadi

Lalu kawanku kembali menginterupsi

Katanya, semua cinta itu fana

Namun akankah tetap fana bila asmamu selalu kusebut dalam doa?

Akankah memudar bila mendengar namamu membuat jiwaku berkobar?

Laksana embun yang menguap dan gelombang lautan yang terus bergerak

Biarlah gonggongan itu menjadi bahana

Sebab eminensiku dan eminensimu telah menjadi doa

Dan doa adalah puisi

Dan puisi berarti abadi

Diselesaikan pada Sabtu, 14 Mei 2022. Penulisannya agak lama sebab  puisi ini mengalami disrupsi

Puisi Sebelumnya : 

--Ingatkah Saat Aku Menjadi Nyamuk Malam Itu?--

--Seperti Kopi Yang Terdiskriminasi --

--Tuhan, Bolehkah Sajadah Ini Kutinggal Sebentar?--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun