Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review KKN di Desa Penari Versi Uncut, Is It Worthy untuk Ditonton?

11 Mei 2022   18:02 Diperbarui: 14 Mei 2022   23:39 13080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setidaknya, film ini bisa menjadi tontonan wajib siapapun yang akan KKN di desa orang, sehingga kejadian yang terjadi didalamnya bisa diminimalisir.

Film ini juga relate dengan kehidupan zaman sekarang jadi layak untuk dikonsumsi, apalagi adegan Bima dan Badaruwuhi yang membangkitkan kenangan lama di desa saya mengenai perkawinan dengan jin. (Saya mungkin akan membuat artikelnya nanti)

Terakhir, film ini tergantung penikmatnya. Dan seperti kritikan lainnya, jika anda memang tidak ingin disuruh menari terus menerus, lebih baik jangan seks di desa orang. Dan jika memang anda ingin mengetahui adegan desahan Bima saja, maka saya sangat setuju dengan pendapat Ray Buat Trailler; lebih baik anda langsung menonton film bokep.


Baca Juga : Review Film Suicide Squad 2; Gore, Komedi, dan Cahaya DC
Baca Juga : Review Buku Rich Dad Poor Dad, Buku Yang Akan Membuat Anda Kaya
Baca Juga : Ambiguisitas Film Joker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun