Pada akhirnya, apa yang mereka ciptakan hanya untuk memusnahkan diri mereka sendiri, hanya untuk memberikan pesan siapa yang berkuasa dan siapa yang berhak dipanggil raja. Apakah mereka lupa bahwa mereka akan mati? Apa mereka lupa bahwa mereka akan diadili di hari esok? Tidak, mereka ingat, hanya saja mereka tidak peduli, mereka hanya memberi ego mereka sendiri tumbuh dan berkembang.
Aku adalah samudera yang memantaumu dibalik sampah-sampah yang kau buang kepada kami, aku akan menjadi ombak ketika angin menyatu bersamaku dan aku akan menjadi hujan ketika uap menyatu bersamaku.
Aku adalah samudera yang turun ke kotamu dan selalu engkau benci, padahal sebenarnya, siapa yang kamu benci? Kamu tidak membenci kami, kamu membenci kotamu yang tidak dapat menampung kami sebab egomu lebih tinggi daripada sekedar memberikan ruang untuk pohon-pohon yang ada, bukankah kamu yang menggantikan mereka? Sekarang kamu menyalahkan kami atas tragedi yang kami bawa?
Sebenarnya siapa yang menciptakan tragedi? Aku, atau kamu?
Tidak perlu menjawab, sebab egomu akan mengatakan kami!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H