Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Tanah Omnibus

9 Oktober 2020   15:44 Diperbarui: 9 Oktober 2020   15:45 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu, jangan khawatir, doakan aku agar aku kembali. Kita sama-sama menjerit untuk hal yang kita cintai; Ibu demi adik kami, aku demi ibu pertiwi. Dan bila malam nanti aku tidak kembali, ibu tidak usah bersedih karena lagu Gugur Bunga masih dihafal teman-temanku, dan aku juga tidak akan khawatir sebab ibu yang mengajarkan lagu itu kepadaku.

Ibu, di tanah Omnibus ini aku melihat kendaraan angkuh yang menembakkan air kepada kami. Dan terkadang aku bertanya bu, sebenarnya siapa yang kita perangi? Jika ketidakadilan adalah musuh kita. Hidung ketidak adilan itu sudah kita tahu bagaimana rupanya. Namun bila musuh kita sama-sama umat manusia, akan sampai manakah akhirnya?

Ibu, jauh disana gedung itu begitu congkak berdiri seolah enyah melihat kami. Dan pada jendela itu aku melihat manusia yang lebih congkak lagi, mereka menatap kami sembari minum secangkir kopi.

Aku muak dan marah bu, sampai aku ingin mengambil batu dan melemparnya dari sini, namun aku tahu bahwa kekerasan akan lahirkan kekerasan. Namun kalau kami tidak anarkis, masalah ini tidak akan habis-habis.

Bu, mungkin aku mati, namun kebenaran akan tetap abadi di dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun