Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok dan Sadiq Khan

12 Mei 2016   11:46 Diperbarui: 12 Mei 2016   11:52 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadiq Khan (www.independent.co.uk)

Ahok adalah sebuah paradoks. Nasrani, cina pula, memimpin Jakarta. Kita semua tahu bagaimana cerita panjangnya. Kompasianers pun belum juga berhenti menulis tentang tokoh yang satu ini.

Tetapi kisah sebaliknya terjadi di London, Inggris.

Sadiq Khan, putra imigran Pakistan yang beragama Islam, terpilih menjadi walikota Muslim pertama di London. Khan resmi menjabat pada Sabtu (07/05), setelah pemilihan hari Kamis, mengalahkan saingannya dari partai Konservatif Zac Goldsmith dengan kemenangan telak, dipilih oleh 994.614 orang dari 1.310.143 orang pemilih.

Kemenangan ini tentu saja mengagetkan dunia, tidak terkecuali kandidat Presiden Amerika, Donald Trumph. Mendengar berita ini, Trumph yang biasanya sangat keras dan norak, terlihat sedikit berbeda atau melunak. 

Ketika ditanya wartawan terkait kebijakannya yang akan melarang warga Muslim masuk Amerika, dia menyatakan, "tentu akan ada pengecualian".  Bagaimana sikap Sadiq Khan?

Sadiq Khan menolak tawaran kandidat presiden Donald Trump yang akan memberikan pengecualian atas rencana kebijakannya melarang Muslim bepergian ke AS. "Ini bukan hanya tentang saya. Ini tentang teman-teman saya, keluarga saya dan semua orang yang berasal dari latar belakang yang sama dengan saya, di mana saja di dunia," katanya.

Khan juga memperingatkan bahwa Trump bertindak bodoh atau memang bodoh. Pandangannya tentang Islam bisa membuat kedua negara kita (AS dan Inggris) justru tidak aman. Selama kampanyepun Khan sudah menyatakan bahwa ia tidak akan mengunjungi AS, jika Trump terpilih. Khan juga menyatakan secara terang bahwa dia mendukung Hillary Clinton. 

Sebagai catatan, tahun lalu, Trump ketika berkampanye, menyerukan penghentian sementara semua Muslim memasuki AS pasca serangan teror di San Bernardino, California. Trumph mengatakan Muslim menumbuhkan dan merawat kebencian terhadap Amerika, karena itu larangan harus berlaku.

Secara personal kita melihat bagaimana Khan seorang yang memiliki pendirian yang tegas, terang dan konsisten, mirip dengan Ahok, hanya saja pada posisi yang berbeda.

Di sisi lain, masyarakat London sudah sangat jelas memberikan pelajaran kepada kita khususnya masyarakat Jakarta, bagaimana harus bersikap dalam pemilihan kepala daerah.

Hidup Jakarta..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun