Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dalam Kasus SN, Sebenarnya FZ Masih Punya Hati

23 November 2015   13:34 Diperbarui: 23 November 2015   13:48 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukti atas judul di atas, dapat ditelisik dari dialog berikut.

Keterangan:

W (Wartawan),

FZ (jawaban lisan FZ), dan

HFZ (Suara Hati FZ, dialog FZ dengan hati kecilnya).

  

W:

Bagaimana pendapat Bapak tentang adanya rekaman pembicaraan SN dan Presdir PT Freeport?

FZ:

Kita melihat tidak ada yang urgen di situ, orang ngobrol seperti di warung kopi. Ada surat menyurat. Ini masalah dibuat-buat. Kita mendengar utuh yang terjadi. Dari situ jelas kabarnya juga ada rekaman, rekaman itu sudah banyak editannya ada yang digelapin dan sebagainya.

Makruf yang merupakan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tidak boleh bekerja di perusahaan asing. Secara etika, menjadi tameng untuk kepentingan luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun