Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengurangi Gesekan: Menata Kembali Kategori_Rubrik, Plus Edukasi

25 Oktober 2015   08:20 Diperbarui: 27 Oktober 2015   14:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Category Kompasiana dari laman depan www.kompasiana.com"][/caption]

 

Sebagai pendatang baru, atau paling tidak merasa sebagai pendatang baru, saya selalu jeda sejenak ketika harus memilih kategori apa yang akan saya pilih untuk tulisan saya kali ini. Tentang Rossi dan Lorenzo, pilih Otomotif atau Olahraga?, dst. Sebagaimana dapat kita (para K'ner), baca bila kita meng klik dropdown CATEGORY, akan muncul 20 pilihan menu berdasarkan urutan abjad seperti ilustrasi di atas.

Mungkin bagi K'ner sudah profesional pilihan ini tidak menjad masalah, toh tidak terlihat konsekuensinya apabila pilihan kita salah. Namun karena bidang saya pendidikan, maka kategori ini agak mengganggu dan sekaligu penasaran, bagaimana asbabulnusulnya bisa muncul 19 Category 'pembidangan', plus satu gado-gado, Semua Rubrik.

Namun tentu saja tidak masalah. Pada kesempatan yang baik ini saya ingin berbagi tentang taksonomi atau nomenklatur bidang ilmu yang digunakan di dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di Indonesia.

Terdapat 6 rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting yang disusun secara sistematis, yaitu:

  1. Ilmu agama, yang mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau ketauhidan serta teks-teks suci agama;
  2. Ilmu Humaniora, yang mengkaji dan mendalami nilai kemanusiaan dan pemikiran manusia;
  3. Ilmu sosial, yang mengkaji dan mendalami hubungan antar manusia dan berbagai fenomena Masyarakat;
  4. Ilmu alam, yang mengkaji dan mendalami alam semesta selain manusia; 
  5. Ilmu formal yang mengkaji dan mendalami sistem formal teoritis; dan
  6. Ilmu terapan, yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia.

Enam rumpun ilmu di atas merupakan kumpulan dari bidang ilmu sejenis yang kemudian menjadi dasar penyusunan dan pengklasifikasian program studi di perguruan tinggi dengan bidang-bidang seperti berikut.

Agama

  1. Ushuluddin
  2. Syariah
  3. Adab
  4. Dakwah
  5. Tarbiyah
  6. Filsafat dan pemikiran
  7. Pendidikan agama
  8. Teologi
  9. Misiologi

Humaniora

  1. Filsafat
  2. Sejarah
  3. Bahasa
  4. Sastra
  5. Seni

Sosial

  1. Sosiologi
  2. Psikologi
  3. Antropologi
  4. Politik
  5. Arkeologi
  6. Budaya
  7. Ekonomi
  8. Geografi

Alam

  1. Angkasa
  2. Kebumian
  3. Biologi
  4. Kimia
  5. Fisika

Formal

  1. Komputer
  2. Logika
  3. Matematika
  4. Statistika
  5. Sistema

Terapan

  1. Pertanian
  2. Arsitektur
  3. Perencanaan
  4. Bisnis
  5. Pendidikan
  6. Teknik
  7. Kehutanan
  8. Lingkungan
  9. Keluarga
  10. Kesehatan
  11. Olahraga
  12. Jurnalistik
  13. Media dan komunikasi
  14. Hukum
  15. Perpustakaan
  16. Permusueman
  17. Militer
  18. Administrasi publik
  19. Pekerja sosial
  20. Transportasi

  

Paling tidak terdapat 52 bidang yang sebenarnya identik dan dapat dijadikan sebagai pilihan kategori yang didalamnya bidang Pendidikan.

Misalnya admin minta pendapat atau saran saya, maka pemilihan kategori yang merupakan kombinasi antara rumpun dan bidang di Kompasiana adalah:

  1. Agama
  2. Humaniora, Sastra
  3. Sosial, Politik, Budaya (atau terpisah)
  4. Sains
  5. Pertanian
  6. Lingkungan
  7. Keluarga
  8. Pendidikan
  9. Kesehatan
  10. Olahraga
  11. Jurnalistik
  12. Hukum
  13. Militer
  14. Lainnya

Pilihan bidang atau kategori ini sekaligus diharapkan akan dapat mengkluster bidang tulisan dan semoga akan termapping minat K'ner dan pembaca sesuai bidangnya. Tidak tumpang tindih seperti kategori sekarang.

Dengan ditata ulang atau klasifikasi yang konsisten diharapkan:

  1. Kompasiana dapat kembali ke khitohnya sebagai tulisan populer ilmiah sesuai misi founding father Kompas;
  2. Mengurangi tumpang tindih;
  3. Mengurangi tulisan perseteruan personal atau kelompok emosi mirip Silet, tulisan tentang selebritis,
  4. Mengurangi intervensi admin (tugas admin lebih ringan), dan 
  5. Kategori/rubrik sejenis Fiksiana dapat menjadi rubrik Sastra atau khusus.

Tentu saja ini hanya referensi. Siapa tahu admin Kompasiana mendapat inspirasi, kemudian memodifikasi kategori dengan penyesuaian.

Semoga

 cc:

  1. PEP
  2. RUL
  3. JET

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun