Blusukan Kelompok KKN Terbatas 110 Universitas Pendidikan Indonesia di Desa Gunungputri

Kelompok KKN Terbatas 110 Universitas Pendidikan Indonesia blusukan ke Desa Gunungputri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada hari Selasa, 19 Juli 2020. Blusukan bersifat persuasif dengan tujuan upaya sosialisasi program kerja kelompok KKN Terbatas 110 Gunungputri yaitu, pendaftaran JKN PBI BPJS.

Kelompok KKN Terbatas 110 didampingi oleh salah satu Pemerintahan Desa, Yudistira Asrofi sebagai Kasi Kesra Gunungputri selama mengunjungi masyarakat RT 3 dan RT 4, di RW 1 Desa Gunungputri. Perjalanan menuju RT 3 dan RT 4 sangatlah jauh sehingga harus menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Sesampainya di RT 3, Kelompok KKN Terbatas 110 disambut oleh bapak RT 3 yang akan membantu kegiatan sosialisasi JKN PBI BPJS kepada sasaran masyarakat fakir miskin. Kondisi masyarakat sasaran dapat dikatakan memang sangat membutuhkan bantuan pemasukan kebutuhan hidup yang menjadi salah satunya adalah bantuan kesehatan. Mata pencahariaan masyarakat sasaran sebagian besar adalah buruh harian lepas, berjualan membuka warung kecil, dan yang lainnya sebagai pengumpul sampah dan tidak bekerja.

Kelompok KKN Terbatas 110 UPI Mendatangi Salah Satu Rumah Masyrakat Sasaran

Salah satu masyarakat yang Kelompok KKN Terbatas 110 datangi rumahnya adalah sepasang kakek dan nenek di RT 3 yang tinggal pada rumah seadanya, sempit dan kotor. Rumah yang mereka tempati menjadi lebih baik setelah mendapat bantuan dari Desa Gunungputri yang merupakan program bantuan pembangunan rumah fakir miskin yang tidak memiliki atap, lantai dan dinding. Sang nenek tidak bekerja sedangkan suaminya sudah tidak menjadi buruh harian hingga mencari pemasukan dari mengumpulkan sampah.

Selepas dari RT 3, Kelompok KKN Terbatas 110 mendatangi masyarakat Rt 4 yang letaknya lebih jauh dan lebih dalam dari jalan besar mobilisasi kendaraan. Kondisi masyarakat pada RT 4 tidak jauh dari kondisi masyarakat RT 3.

Menempelkan Pamflet Program Sebagai Bentuk Sosialisasi

Setelah mendatangi tiap rumah, rupanya banyak masyarakat sasaran memiliki banyak tanggungan hidup dalam rumahnya, maka dari itu saat sosialisasi dilaksanakan masyarakat sasaran sangat antusias dan mengharapkan mendapat bantuan.