Mohon tunggu...
Mazaya Abhista
Mazaya Abhista Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Make impossible to i am possible

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman Agama dan Budaya di indonesia

23 Juni 2021   12:02 Diperbarui: 23 Juni 2021   12:09 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dr. Ira Alia Maerani; Mazaya Abhista

Dosen FH Unissula; Mahasiswa Sastra Inggris, FBIK Unissula

Indonesia adalah kepulauan terbesar yang memiliki 17.504 pulau. Indonesia yang sangat besar dari sabang sampai merauke. Indonesia yang memiliki banyak kepulauan itu maka dari itu indonesia memiliki banyak sekali perbedaan seperti Ras, Budaya, Agama, Suku.

Kebebasan dalam beragama adalah kebebasan rakyat indoensia untuk memeluk agamanya yang dia percaya tanpa memaksakan kehendah seseorang atau suatu kelompok. Kebebasan memeluk agama di indoensia sudah tercantumkan dalam Sila pertama Pancasila yang bebunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Walau mayoritas penduduk indoensia beragama islam, namun di indoensia memiliki enam agama resmi yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Setiap agama memili aturan masing masing dalam melaksanakan ibadah. Karena perbedaan itu lah yang membuat Indonesia menjadi sangat indah.

Islam juga adalah suatu keberagaman itu sendiri. Dilihat dari keberagamannya merupakan sesuatu menjadikan kehidupan manusia. Banyak ayat al-quran yang menerangkan realitas tersebut seperti ayat An Nahl/ 16;93, "Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan." (QS. AnNahl/16: 93)

Islam juga mengajarkan bagaimana umatnya untuk tidak membeda bedakan manusia dengan latar belakang mereka seperti agama, suku, ras, budaya, warna kulit dan banyak lagi. Seperti yang diterangkan pada surat Al Kafirun/109:6 yang artinya "bagimu agamamu dan bagiku agamaku". Dalam Alquran surat Al Kafirun menjelaskan tentang tidak adanya bentuk kompromi untuk mencampuradukkan ajaran agama. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa kita tidak boleh memaksakan orang untuk menganut agama yang kita percaya. Dan indahnya perbedaan agama, suku, ras dan budaya ini yang membuat Indonesia semakin indah.

Keberagaman Suku Agama Budaya dan Ras Indonesia menjadi daya Tarik sendiri untuk Indonesia. Banyak Turis yang berkunjung ke Indonesia untuk melihat banyak perbedaan tersebut. Namun juga tak sedikit adanya perselisihan dikarenakan perbedaan ini. Karena setiap orang memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda. Tidak semua orang bisa menerima pendapat orang lain secara langsung dan lapang dada pasti ada pertikaian dahulu diantara mereka.

Seperti kasus pada tahun 2015, perselishan antara umat islam dengan umat nasrani dikarenakan pembakaran gereja HKI Suka Makmur di aceh. Beberapa gereja di bongkar dikarenakan dianggap tidak memiliki izin. Korban pun berjathuan, beberapa orang dari kedua belak umat banyak yang terluka.

Dan contoh lainnya konflik poso. Berbeda dengan kasus konflik aceh sebelumnya kasus isi tidak terselesaikan. Permasalahan ini pun beoalngsung selama bertahuan-tahun. Awal perselisihan ini terjai karena pada awalnya poso dipenuhi dengan umat muslim. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak orang luar yang dating ke poso sehingga umat nasrani menjadi dominan. Permasalahan ini diselesaikan oelh mantan wakil presiden Indonesia, Jusuf Kala.

Beberapa adalah pemaparan permasalahan dikarenakan perbedaan agama di indoneisa. Lantas apakah kita bisa mengurang bentuk permasalahan tersebut? Apakah kita bisa dengan lapang dada mengerti akan perbedaan ini?

Bisa jika kita ingin mengubahnya. Lantas bagaimana caranya? Permasalahan tersebut muncul dikarenakan mereka merasa terancam dan yang major merasa disinya lebih superior dibandingkan dengan yang minor. Mereka merasa lebih berkuasa dari pendatang baru. Mereka tidak ingin terkalahkan. Setelah mengetahui apa penyebab masalah tersebut kita bisa dengan perlahan menyelesaikan.

Cara pertama yaitu dengan mendidik anak sejak dini agar tidak mengotak ngotakan sesuatu berasarkan agama, suku, ras, budaya dan lain lain. Memberi tahu anak sejak dia kecil tentang adanya perbedaan di dunia ini. Membibing mereka agar mereka bisa menerima keadan tersebut.

Kedua yaitu dengan memperlihatkan dan memberi contoh yang baik kepada anak. Karena orang tua adalah guru pertama bagi sang anak. Apabila seorang orang tua tidak bisa memberikan contoh yang baik atau rasis maka anak tersebut akan juga mengotakan manusia berdasarkan kelompoknya. Karena hal itu yang diajarkan orangtua kepada anaknya.

Ketiga, sekolah juga berperan penting dalam mengarakan anak agar terbiasa dengan perbedaan. Guru adalah seorang yang di gugu dan ditiru, maka guru wajib memberikan contoh yang baik dan mendidik. Mendidik bukan sekedar mengajarkan seperti konteks di buku. Melaikan benar benar mendidik siswa menajdi yang lebih baik.

Keempat. Selain peran orang tua dan guru, peran masyarakat itu sangat penting. Tidak hanya orang tua dan guru yang memili peran mendidik anak namun masyarakat juga memiliki peran penting. Seperti tidak memandang seseorang yang berbeda hanya karena mereka berbeda dengan kita. Karena pada dasarnya semua orang di muka bumi itu sama tidak ada yang berbeda.

Semua aspek diatas memili peran penting untuk mendidik anak sejak dini tentang keberbdaan agama di Indonesia, mengajari mereka bagaimana untu kemnghormati satu sama yang lain. Semua memili andil dalam memajukan bangsa indoensia. Menghilangkan sikap rasisme di indoneisa dan menghargai adanya perbedaan itu seperti yang sebelumnya kita semua sama tidak ada yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah. Seperti di ayat Al-Baqarah Ayat 256 yang artinya "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Keberagaman itu indah. Keberagaaman agama bukan menjadi penghalang. Menghargai adanya perbedaan itu penting. Itu lah hidup mengharagai seluruh perbedaan. Karena pada dasarnya kita tidak bisa memaksakan kehendak orang lain sesuai yang kita inginkan. Pada dasarnya orang di seluru muka bumi termasuk Indonesia memiliki banyak sekali pemirikan yang berbeda. Maka kita harus bisa saling menghargai satu sama lain agar terjalin hidup rukun sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun