Untuk membayar utangnya, Fepto pun merintis bisnis baru lagi. Ia membangun perusahaan yang bergerak di jasa pembayaran, e-money, dan kripto. Ia berinovasi melakukan pembayaran dengan menggunakan sidik jari dan cincin. Namun bisnis itu pun tak berlangsung lama, ia kembali harus menelan pil pahit kegagalan.
Utangnya pun makin membengkak. Ia terus bertahan dan mencoba bangkit. Pada September 2020 ia kembali ke bidang startup dengan meluncurkan game application development acceleration. Hebatnya, hanya dalam waktu 5 bulan ia berhasil mendapatkan 1 juta downloader. "Setiap aplikasi saya release, jumlah downloadernya selalu naik, meskipun tanpa iklan digital. Alhamdulillah, dalam dua tahun saya bisa terbebas dari utang."
Ke depan, Fepto pun memastikan dirinya akan terus berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan karya dan sistem yang mudah dipahami bagi semua pengguna aplikasi yang dirilisnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI