Mohon tunggu...
May Wagiman
May Wagiman Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Raise your words, not voice. It is rain that grows flowers, not thunder. --RUMI--

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Suka Duka Ibadah Natal di Luar Negeri (2024)

25 Desember 2024   14:23 Diperbarui: 26 Desember 2024   06:55 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ibadah Natal di gereja International Bible Fellowship, Chiba. Desember 2024. Sumber: Ayu Sitompul.

Informasi untuk mencari tahu gereja terdekat sekarang ini tidaklah sulit menurut ibu dua anak ini. Google dapat menjadi teman kita. Setelah menemukan gereja terdekat, berbagai informasi bisa didapatkan di gereja yang bersangkutan. 

"Dulu kami searched pakai Google dengan mengetik: nearby international church. Setelah keluar informasinya, kami searched lagi dari websites gereja-gereja tersebut. Dan karena kami rutin datang ibadah setiap hari minggu, jadi otomatis dapat infonya dari pengumuman setiap minggunya di gereja," paparnya. 

Namun, saat mencari gereja terdekat, Ayu mewanti-wanti, "Paling penting cari tahu dulu keyakinannya [keyakinan gereja itu] bagaimana, jangan sampai datang ke cult/sekte. Karena ada juga beberapa yang seperti itu di Jepang." 

"Lalu cari tahu tentang jam ibadahnya. Apakah ada ibadah untuk anak-anak atau tidak, dan lain-lain. Ini websites dua gereja yang kami datangi. Gereja International Bible Fellowship: https://ibf147.site/en/ dan Tokyo Baptist Church:  https://sites.google.com/tokyobaptist.org/tbc?usp=sharing," katanya menambahkan.

Merayakan Natal di luar negeri pastinya memberi kesan tersendiri, meskipun jauh dari keluarga besar, sanak saudara, serta teman-teman. Ayu menuturkan, "Awal-awal tinggal di Jepang, kami selalu merasa kesepian. Apalagi di hari raya seperti Natal ini tanpa adanya keluarga lain yang dekat. Tetapi seiring berjalannya waktu, teman-teman gereja sudah seperti keluarga sendiri yang membuat suasana Natal juga semakin hangat."

"Selain itu, pengalaman Natalan kali ini cukup berkesan karena ini pertama kalinya kami ikut ibadah Natal di gereja International Bible Fellowship yang cenderung jauh lebih kecil dibandingkan dengan Tokyo Baptist Church. Suasana sederhana lebih terasa di gereja yang lebih kecil dan jauh dari pusat kota. Walaupun sederhana, tetapi makna dan pesan Natal yang didapat tetap sama dan selalu menyentuh setiap tahunnya," tutur Ayu.

Selain orang Jepang dan penduduk lokal lainnya, terdapat juga beberapa wisatawan yang mengikuti ibadah Natal. Menurut Ayu, di gereja International Bible Fellowship tahun 2024 ini terlihat beberapa orang asing yang hadir. 

"Di gereja tahun ini banyak hadir orang Jepang dan juga beberapa orang asing. Ada dari Malaysia, Ghana, China, Taiwan, Amerika, dan lain-lain. Sejauh ini hanya kami yang dari Indonesia."

Bagi yang ingin beribadah di gereja yang memakai bahasa Indonesia, Ayu memberikan informasi, "Kalau ingin datang ke gereja yang khusus orang Indonesia dengan bahasa Indonesia, ada Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII) di Tokyo atau gereja International Reformed Evangelical Church (IREC) di Tokyo. Websites-nya: https://tokyo.giii-japan.org/ dan https://irec.tokyo/en/. Kami tidak pergi ke dua gereja ini hanya karena pertimbangan jarak saja yang cukup jauh dari rumah."

Selain merayakan Natal di gereja, Ayu juga merayakan Natal sendiri bersama suami dan dua orang anaknya di rumah. Juga terkadang bersama teman-teman dekat di Jepang. Perayaan mereka dimeriahkan dengan acara makan bersama dan bertukar kado Natal.

"Biasanya kami sempatkan untuk ibadah keluarga bersama di rumah di tanggal 25 atau di hari lain yang luang. Kadang-kadang merayakan Natal bersama dengan teman-teman dekat. Di rumah kami siapkan pohon Natal dan dekorasi Natal lain seadanya. Saya dan suami juga selalu menyiapkan kado Natal untuk anak-anak setiap tahunnya yang kami berikan di pagi hari tanggal 25 Desember."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun