Hari ini saya kaget sekali dengar berita meninggalnya Robin Williams. Apalagi kemungkinan besar sebab kematiannya adalah bunuh diri oleh karena depresi yang telah diidapnya menahun.
Beliau adalah salah satu aktor yang bagi saya, setiap filmnya adalah film yang bagus. Ada beberapa aktor yang entah kenapa, setiap saya melihatnya main film, saya akan merasa: Ini film yang bagus. Selain Robin Williams, adalah Will Smith, Nicholas Cage, Anthony Wong, Reza Rahardian dan Oka Antara. Saya menyukai setiap film mereka secara keseluruhan, tak lepas dari keberadaan mereka sebagai tokoh yang adalah tokoh. Padahal kalau untuk artis favorit, saya tak akan menyebut nama mereka dalam urutan pertama. Mungkin inilah yang dimaksud dengan kharisma seorang aktor.
Mengenai kehidupan pribadi mereka, saya tak tahu banyak. Kecuali bahwa, Oka Antara sudah berkeluarga, Reza Rahardian sangat dekat dengan ibunya, Anthony Wong seorang gay, Nicholas Cage banyak hutang dan bangkrut, Will Smith memiliki keluarga yang hebat, dan yang saya ketahui tentang Robin Williams adalah tidak ada.
Hal inilah yang membuat saya ingin menulis tentang ini. Saya benar-benar merasa mengenal sosok Robin Williams hanya sebagai aktor. Aktor yang hebat. Sungguh tak disangka bila beliau depresi dalam hidupnya. Hari ini saya membaca beberapa memori yang diunggah orang-orang yang pernah bertemu dengannya. Mereka menceritakan tentang keramahannya, dirinya yang mudah tersenyum pada penggemar meski sudah tak ada kamera tv/wartawan. Sambil membaca, saya berpikir, betapa tebalnyakah topeng seorang aktor? Atau, memang saat itu dia sungguh-sungguh gembira?
Saya mengingat lagi film-film almarhum yang pernah saya tonton. Berikut ini daftar yang teringat oleh saya hingga sekarang:
1. Patch Adam
2. Jumanji
3. One Hour Photo
4. Mrs. Doubtfire
5. Almarhum menjadi robot pelayan yang memiliki perasaan cinta
6. Flubber
7. Night at The Museum
8. Almarhum menjadi seorang anak yang terlalu cepat tumbuh fisiknya
Saya memang tidak memiliki satupun film yang pernah dibintanginya. Tapi sekarang saya sangat ingin agar film Patch Adam tidak pernah rusak, dan dalam tahun-tahun mendatang masih bisa saya tonton dari rental ataupun tayang lagi di tv. Semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H