Mohon tunggu...
Maysi Marica
Maysi Marica Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi UIN SUSKA

Bio

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepemimpinan Demokratis di Indonesia

11 November 2019   10:00 Diperbarui: 22 Juni 2021   21:21 5300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Kepemimpinan Demokratis di Indonesia (unsplash/nick-agus-arya)

Paling penting, seorang pemimpin dalam suatu organisasi yang demokratis harus mampu mempengaruhi bawahannya. Ini supaya pendapat dari bawahannya nanti dalam mengambil keputusan tetap berada dalam jalur untuk menggapai tujuan awal organisasi. Pemimpin dalam gaya demokrasi juga harus mampu mengarahkan anggotanya agar tidak keluar dari tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam gaya kepemimpinan demokratis harus mengedepankan akan pengakuan dan penerimaan bahwa setiap individu adalah makhluk yang memiliki harkat dan juga martabat yang mulia dengan hak asasi yang sama. Dimana kita kita boleh membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Sampai saat ini, belum ada ditemukan gaya kepemimpinan yang sempurna untuk mampu menjadi sebuah sistem tatanan kepemimpinan yang 100% efektif mampu menanggulangi setiap persoalan yang terjadi di sebuah negara termasuk di indonesia sendiri.

Karena tidak bisa dipungkiri dalam setiap negara pasti ada kekurangan dan kelebihannya, akan tetapi seharusnya seorang pemimpin bisa mengarahkan dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya.

Baca juga : Gaya Kepemimpinan dalam Perubahan dan Inovasi

Pemimpin yang berhasil hendakya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya atau kewenangan yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

Rasahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya tapi dari kekuatan pribadinya. 

Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedr gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang melainkan tanggung jawabnya dalam menjalankan tugas untuk negara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun