keuangan nya, baik itu dalam menyimpan atau saat bertransaksi.
Gen Z menjadi generasi yang paling cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi di era serba digital ini, termasuk cara mengelola uang. Transformasi yang signifikan terlihat  dalam cara generasi Gen Z dalam mengelola Hal ini dikarenakan kemudahan yang ditawarkan oleh Fintech dalam banyak hal, seperti kemudahan bertransaksi yang bisa diakses melalui aplikasi yang tersedia di gadget/smartphone, selain itu proses nya yang cepat dan transparansi yang di tawarkan oleh Fintech juga membuat hal ini lebih menarik untuk digunakan oleh para Gen Z yang mulai melek akan financial sekaligus juga  menyukai hal-hal yang praktis.Â
Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh semakin maju nya teknologi, terutama dalam industri Fintech, saat ini para Gen Z memiliki berbagai alat yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik. Penggunaan apliaksi Fintech ini dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam mengelola keuangan pribadi untuk lebih mudah mencapai kesejahteraan finansial.Â
Dalam artikel ini akan dibahas beberapa tips dalam memanfaatkan Fintech untuk mengelola keuangan dan mencapai kebebasan finansial.
1. Memilih Aplikasi Fintech yang Tepat
Teknologi finansial (Fintech) telah mengubah cara kita dalam menggunakan uang. Aplikasi pembayaran seperti GoPay, ShopeePay, dan Investasi seperti Ajaib, Sea Bank, Bank Jado dan Bank Digital lainnya tidak hanya memudahkan transaksi sehari-hari tetapi juga menawarkan kesempatan investasi yang sebelumnya sulit dilakukan. Laporan Accenture menunjukkan bahwa 68% generasi Z menggunakan aplikasi keuangan digital sebagai pengganti bank konvensional (Accenture, 2023). Hal ini menunjukkan transformasi yang signifikan dalam cara kita melihat serta menggunakan layanan keuangan.Â
Memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggran kita adalah langkah pertama yang sangat penting. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rakhmawati dan Yulianto (2020), pengguna fintech lebih cenderung menggunakan aplikasi dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur yang relevan, seperti penganggaran dan investasi. Gen Z harus mencari aplikasi seperti GoPay, OVO, dan DANA yang memiliki kombinasi paling mudah dan juga bermanfaat untuk bertransaksi dan menggunakan aplikasi seperti Stockbit, Ajaib, Bareksa untuk berinvestasi.Â
2. Menciptakan Anggaran yang Cerdas
Teknologi fintech memiliki fitur penganggaran yang canggih. Pengguna dapat mengatur anggaran serta memantau pengeluaran dengan aplikasi Fintech yang tepat dan sesuai. Gen Z dapat melihat laporan pengeluaran uang mereka dan menemukan cara untuk menghemat uang dengan menggunakan analisis data yang akurat. Menurut survei yang dilakukan oleh NerdWallet, 61% orang yang menggunakan aplikasi penganggaran mengatakan mereka memiliki kontrol lebih besar atas keuangan mereka (NerdWallet, 2022). Studi yang dilakukan oleh Andini dan Putri (2021) juga menemukan bahwa menggunakan aplikasi penganggaran dapat meningkatkan kesadaran finansial generasi Z hingga 40%. Dengan fitur ini, mereka dapat dengan mudah memantau ke mana uang mereka mengalir, sehingga mereka dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu agar dapat merencanakan tabungan yang lebih baik.
3. Investasi Sejak Dini
Investasi bukan lagi urusan orang dewasa yang berpengalaman; Generasi Z memiliki akses ke berbagai platform yang memungkinkan mereka berinvestasi dengan modal kecil. Aplikasi seperti Bareksa dan Stockbit memberi mereka kesempatan untuk memulai investasi lebih awal. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pratama dan Nurlina (2022) menemukan bahwa 62% remaja tertarik untuk berinvestasi di platform fintech. Gen Z dapat memanfaatkan peluang ini untuk mulai membangun portofolio investasi yang kuat sejak dini.
4. Pahami Risiko dan Keamanan
Meskipun fintech menawarkan banyak kemudahan, pengguna harus menyadari potensi adanya risiko. Menurut laporan McKinsey (McKinsey, 2023), 87% pengguna fintech khawatir tentang keamanan data pribadi mereka. Penelitian dalam negeri yang dilakukan oleh Setiawan dan Handayani (2021) juga menemukan bahwa 75% pengguna fintech di Indonesia mengeluhkan keamanan data pribadi mereka. Oleh karena itu, Generasi Z harus selalu memilih aplikasi dengan reputasi baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti autentikasi dua faktor. Mereka juga harus memahami kebijakan privasi aplikasi untuk melindungi informasi keuangan kita.
5. Meningkatkan Edukasi tentang Literasi Keuangan
Pemahaman mendalam tentang keuangan pribadi masih sangat penting, begitu juga pendidikan. Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam pengelolaan keuangan meskipun fintech telah menawarkan alat yang luar biasa. Gen Z harus terus belajar tentang keuangan pribadi, investasi, dan aplikasi fintech. Mereka harus berinvestasi dalam pendidikan keuangan, baik melalui kursus online, seminar, atau bahkan membaca buku tentang manajemen keuangan. Sebuah laporan dari World Economic Forum menunjukkan bahwa hanya 38 persen Gen Z percaya mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengelolaan keuangan (World Economic Forum, 2022). Oleh karena itu, mereka dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik dengan memperluas pengetahuan mereka.
Kita dapat membangun masa depan finansial yang lebih stabil dengan memilih aplikasi yang tepat, membuat anggaran yang cerdas, berinvestasi secara terjangkau, menjaga keamanan, dan terus meningkatkan literasi keuangan. Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi, Kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijak di tengah tantangan ekonomi saat ini sangat penting untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI