4. Pahami Risiko dan Keamanan
Meskipun fintech menawarkan banyak kemudahan, pengguna harus menyadari potensi adanya risiko. Menurut laporan McKinsey (McKinsey, 2023), 87% pengguna fintech khawatir tentang keamanan data pribadi mereka. Penelitian dalam negeri yang dilakukan oleh Setiawan dan Handayani (2021) juga menemukan bahwa 75% pengguna fintech di Indonesia mengeluhkan keamanan data pribadi mereka. Oleh karena itu, Generasi Z harus selalu memilih aplikasi dengan reputasi baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti autentikasi dua faktor. Mereka juga harus memahami kebijakan privasi aplikasi untuk melindungi informasi keuangan kita.
5. Meningkatkan Edukasi tentang Literasi Keuangan
Pemahaman mendalam tentang keuangan pribadi masih sangat penting, begitu juga pendidikan. Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam pengelolaan keuangan meskipun fintech telah menawarkan alat yang luar biasa. Gen Z harus terus belajar tentang keuangan pribadi, investasi, dan aplikasi fintech. Mereka harus berinvestasi dalam pendidikan keuangan, baik melalui kursus online, seminar, atau bahkan membaca buku tentang manajemen keuangan. Sebuah laporan dari World Economic Forum menunjukkan bahwa hanya 38 persen Gen Z percaya mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengelolaan keuangan (World Economic Forum, 2022). Oleh karena itu, mereka dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik dengan memperluas pengetahuan mereka.
Kita dapat membangun masa depan finansial yang lebih stabil dengan memilih aplikasi yang tepat, membuat anggaran yang cerdas, berinvestasi secara terjangkau, menjaga keamanan, dan terus meningkatkan literasi keuangan. Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi, Kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijak di tengah tantangan ekonomi saat ini sangat penting untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H