Mohon tunggu...
Maysha Anticha Ayu
Maysha Anticha Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Saya adalah mahasiswa S1 Akuntansi di Trisakti School of Management dengan konsentrasi Audit.

Saya adalah mahasiswa S1 Akuntansi di Trisakti School of Management dengan konsentrasi Audit. Saya memiliki minat dan pengetahuan pada bidang audit dan akuntansi. Disamping itu saya juga memiliki minat pada bidang fashion.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pemimpin yang Efektif pada Elon Musk, sang Pendiri Space X

23 Juli 2024   23:58 Diperbarui: 23 Juli 2024   23:59 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Elon Musk adalah seorang tokoh yang penuh dengan ide-ide besar dan inovasi yang berani. Melalui perusahaan-perusahaannya, ia berusaha mengubah dunia dan mendorong batas-batas teknologi dan eksplorasi. Meskipun sering kali caranya kontroversial, visi dan dedikasinya terhadap masa depan membuatnya menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di dunia.

Elon Musk menjadi tokoh fenomenal pada abad-21 karena berbagai faktor kunci yang membedakannya dari pengusaha dan pemimpin lainnya, yaitu:

  • Visi Ambisius dan Jelas: Musk memiliki visi besar dan jelas, seperti menjadikan manusia sebagai spesies multi-planet. Ia mendirikan SpaceX pada 2002 dengan tujuan mengurangi biaya transportasi luar angkasa dan membuka jalan bagi kolonisasi Mars.
  • Inovasi dan Teknologi: Musk mendorong batasan inovasi dengan teknologi canggih. SpaceX adalah perusahaan swasta pertama yang secara rutin mengembalikan roket ke Bumi menggunakan kekuatan propulsif, memungkinkan roket untuk dipakai ulang, yang mengurangi biaya secara signifikan.
  • Kemampuan Eksekusi: Musk tidak hanya memiliki visi tetapi juga kemampuan untuk mengimplementasikannya. Pada 2014, SpaceX dan Boeing memenangkan kontrak NASA untuk layanan transportasi kru. SpaceX meluncurkan pesawat luar angkasanya dulu, menunjukkan kemampuannya dalam eksekusi proyek besar.
  • Diversifikasi Usaha: Selain SpaceX, Musk mendirikan Tesla yang merevolusi industri otomotif dengan kendaraan listrik. Ia juga meluncurkan proyek Hyperloop, sistem transportasi berkecepatan tinggi.
  • Kepribadian dan Pengaruh: Kepribadian Musk yang dinamis dan gaya hidupnya membuatnya menjadi tokoh yang menarik dan menginspirasi banyak orang. Karakter Tony Stark dalam Iron Man sebagian terinspirasi olehnya.

Pertanyaan 3: Belajar dari "Elon Musk" bagaimana agar seseorang mampu memiliki Visi yang Baik, tetapi juga Mampu Me-eksekusi dengan benar mimpinya.

Dalam buku yang berjudul The Leadership Experiencce, karya Richard L Daft menjelaskan bahwa The Effective Leader (Pemimpin Efektif) adalah pemimpin yang memiliki Visi Tinggi dan dibarengi dengan Tindakan yang Tinggi pula. Sehingga pemimpin tersebut memiliki visi yang jelas dan mengambil tindakan konkret untuk mencapainya yang menjadi kombinasi yang ideal.

Richard L Daft juga mengungkapkan bahwa, eksekusi strategi adalah proses mengubah rencana strategis menjadi tindakan nyata, melibatkan seluruh bagian organisasi, dan memerlukan alokasi sumber daya yang tepat untuk mencapai tujuan.

Elon Musk adalah contoh yang sempurna dari seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar tetapi juga mampu mengimplementasikannya dengan efektif. Richard L Daft juga menjelaskan empat cara efektif untuk menerapkan strategi. Berikut adalah cara-cara yang dapat diambil untuk strategi eksekusi yang efektif:

Poin 1: Ciptakan Komunikasi yang Berkelanjutan

Langkah-langkah:

  • Komunikasi yang Jelas dan Terbuka: Pastikan semua anggota tim memahami strategi secara mendalam. Jelaskan visi dan tujuan dengan cara yang mudah dimengerti.
  • Saluran Komunikasi yang Efektif: Gunakan berbagai cara untuk menyampaikan informasi, seperti rapat, email, intranet, atau pertemuan informal.
  • Umpan Balik yang Teratur: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan masukan dan mengajukan pertanyaan. Ini membantu memastikan bahwa semua orang merasa didengar dan dilibatkan.

Poin 2: Ajarkan "The Why"

Langkah-langkah:

  • Jelaskan Alasan di Balik Strategi: Bantu karyawan memahami mengapa strategi ini penting bagi organisasi dan bagaimana hal itu akan berdampak pada mereka. Ketika karyawan memahami tujuan di balik tindakan, mereka lebih cenderung merasa terlibat dan termotivasi.
  • Hubungkan Strategi dengan Visi dan Misi: Tunjukkan bagaimana strategi ini berkontribusi pada tujuan jangka panjang perusahaan. Ini memberikan konteks dan membuat strategi lebih bermakna.

Contoh dari Elon Musk:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun