Pemilihan dan penggunan model project based learning dan media sosial pada praktik pembelajaran ini melibatkan beberapa pihak, yaitu dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran, guru yang menjadi fasilitator, peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran, dan rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran  proses pembelajaran.
C. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik dalam praktik pembelajaran ini adalah pendidik merancang perencanaan pembelajaran sebaik mungkin melalui RPP Â yang akan digunakan dalam praktik pembelajaran melalui model project based learning melalui media barang bekas ini.
Pendidik memastikan kesiapan dan memotivasi peserta didik sebelum melaksanakan aktivitas pembelajaran yang berbasis proyek.
Penggunaan media power point, canva, wordwall untuk games saat apersepsi, dan membuat video pembelajaran sebelum melakukan aktivitas pembelajaran berbasis proyek dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
Pendidik merancang langkah-langkah kegiatan dengan jelas sehingga peserta didik paham apa yang harus mereka lakukan.
Pendidik menggunakan metode belajar berkelompok, diskusi dan presentasi hasil untuk melaksanakan proyek yang telah dirancang. Pendidik selalu mendampingi dan memantau aktivitas peserta didik sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan LKPD yang telah dirancang. Selanjutnya, pada akhir pembelajaran pendidik menggunakan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
Pada praktik pembelajaran penerapan norma dalam kehidupa sehari-hari dengan berbasis proyek ini, pihak yang terlibat yaitu pendidik sebagai fasilitator, peserta didik sebagai pelaksana kegiatan proyek.
Proses pelaksanaan praktik pembelajaran ini pastinya membutuhkan sumber daya, diantaranya yaitu LCD proyektor, Laptop, dan internet sebagai sumber utama saat penggunaan media sosial.
D. refleksi Hasil dan Dampak
Dampak dari pembelajaran Project Based Learning dengan menggunakan media berang bekas kardus ini yaitu