Mohon tunggu...
Mayra Afina Faizah
Mayra Afina Faizah Mohon Tunggu... Aktor - mahasiswa

mahasiswa universitas sriwijaya, ilmu sosial dan ilmu politik jurusan ilmu hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Security Dilemma Amerika Serikat tentang Pengembangan Nuklir di Korea Utara

1 Desember 2021   23:59 Diperbarui: 2 Desember 2021   00:36 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun secara lebih jelas amerika serikat melakukan tindakan berikut dalam menghadapi isu nuklir a) Menghentikan akses terhadap bahan nuklir dan peralatan pemusnah massal nuklir b) Mendeteksi segala rencana pengembangan senjata pemusnah massal c) Bersama -- sama dengan negara mitra mendorong proliferasi nuklir d) Memperkuat Pertahanan Nasional Amerika Serikat melawan senjata pemusnah massal . 

(National Strategy for Countering Weapons of, 2018) sedangkan Dari perspektif korea Utara, dalam prespektifnya memiliki dan mengembangkan senjata nuklir merupakan hal yang wajar dan masuk akal demi melindungi kepentingan nasionalnya ,antara lain: a) Keselamatan rezim b) Nuklir dijadikan sebagai kebanggan nasional. c) Legitimasi pemerintahan domestik dan martabat dalam Kancah Politik Internasional. d) Menanggulangi perbbedaan yang besar dengan kekuatan militer konvensional. e) Merusak aliansi Korea Selatan-AS. 

Program nuklir Korea Utara dibangun atas bantuan Uni Soviet (why does north korea want nukes, 2018). Tahun 1959 Dibawah kerangka perjanjian  antara Uni Soviet-Korea Utara. Terdapat lima motif dasar pengembangan nuklir Korea Utara, yaitu: a) melawan ancaman nuklir AS. b) Untuk mendapatkan jaminan keamanan c) memperoleh pengaruh diplomatik dari negara lain. (mazaar, 1995)  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan security dilemma yang terjadi antara Amerika Serikat terhadap pengembangan nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara. 

Penelitian ini menggunakan teori realisme, konsep security dilemma, keamanan nasional dan kepentingan nasional untuk melakukan analisis security dilemma Amerika Serikat terhadap pengembangan nuklir yang dilakukan Korea Utara mengancam kepentingan dan keamanan nasional negaranya. Metode penelitian yang digunakan berupa metode penelitia kualitatif deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus, dimana membahas tentang kebijakan negara Amerika Serikat mengambil tindakan terhadap pengembangan nuklir yang dilakukan Korea Utara dijelaskan dengan periode pengembagan yang dilakukan Korea Utara. 

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui studi literature dan sumber yang diperoleh dari internet. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dengan dilakukannya program pengembangan nuklir oleh Korea Utara telah membuat Amerika Serikat merasa terancam atas keamanan nasional negaranya dan kepentingan negaranya  di wilayah Asia Timur. 

Termasuk didalamnya adalah agenda untuk melindungi esksistensi Korea Selatan di wilayah tersebut, melalui penempatan anggota militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk menghentikan program pengayaan nuklir Korea Utara. Dari pembahasan yang telah disampaikan Amerika Serikat dalam pelucutan senjata nuklir Korea utara. 

Pertama, Amerika Serikat Mencegah Korea Utara untuk Menggunakan Senjata Nuklir. Hal yang paling penting bagi Amerika Serikat tentu saja adalah keamanan negara dan warga negara didalamnya. Oleh sebab itu Amerika Serikat harus memastikan apapun yang terjadi di Korea Utara faktor internal maupun eksternal, senjata nuklir tidak pernah digunakan. Dalam hal ini Amerika Serikat harus pandai mengetahui secara dasar kekuatan senjata nuklir dan rudal oleh korea utara. 

Amerika Serikat terus bernego agar Korea Utara bersedia dalam menerima perwakilan International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk memverivikasi data senjata nuklir Korea Utara. Kedua, Amerika Serikat ingin menghentikan program nuklir dan rudal Korea Utara. 

Amerika Serikat adalah negara pendorong berdirinya Penjanjian Non Proliferasi Nuklir / Non Proliferation Treaty (NPT). Sebagai negara yang mendorong berdirinya NPT, Amerika Serikat tidak setuju dengan kepemilikan senjata nuklir Korea Utara. 

Bagi Amerika Serikat negara yang bisa memiliki senjata nuklir adalah negara yang berdasarkan NPT diperbolehkan, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Prancis. Keempat, Menjaga Keamanan Nasional Amerika Serikat. 

Bagi Amerika Serikat senjata nuklir Korea Utara adalah ancaman nyata bagi kemananan nasional. Kelima, Menjaga Keamanan Sekutu Amerika Serikat di Asia Timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun