Tak ada maksud untuk mengusikmu lagi dan lagi
Hanya saja rasa penasaran ini yang bergejolak mengganggu
Pertanyaan-pertanyaan receh selalu terbesit dalam benakku
Siapa kamu...?
Darimana asalmu...?
Kau bagaikan bintang-bintang yang tersulam indah di langit
Yang selalu menggodaku utuk tetap menatapmu
Yang menggerakkan sukmaku untuk mengagumimuÂ
Hati ini tak mengingkari Akan kesempurnaanmu
sangat sempurna hingga ku ragu
mampukah aku menggapaimu?
Lambat laun hati menjelma liarÂ
Ingin mengikatmu lebih dekat denganku
Takut! kau pergi dan tak menoleh ke arahku,Â
yang hanya butiran debu melayang-layang disekitarmu
Tidak ada ruang Khayalan kecuali telah penuh olehmu, lagi-lagi...
Harapanku berujung padamu
Tak berhenti kulantunkan DOA berisi namamu di sepertiga malam
Dengan harapan Sang Maha Kuasa akan membukakan jalan
Yang selalu menanti Kamu.
Totoharjo, 16 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H