Mohon tunggu...
Mayang Puspita S
Mayang Puspita S Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Urban and Regional Planning ITS’17

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Program KOTAKU dalam Penanggulangan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya

19 Mei 2020   14:53 Diperbarui: 20 Mei 2020   13:21 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal tersebut tidak lain karena kawasan Kenjeran yang jauh dari pusat kota, selain itu juga sebagian masyarakatnya merupakan nelayan, yang masyarakatnya sendiri sangat cuek akan kebersihan lingkungannya, oleh karena itu perlunya program KOTAKU diterapkan di Kenjeran. Selain itu juga agar dapat menambah peluang untuk dijadikan sebagai tempat wisata oleh masyarakat Surabaya karena kawasan Kenjeran berdekatan dengan pantai.

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya benar-benar berusaha keras dalam melaksanakan program KOTAKU guna meningkatkan kualitas lingkungan di permukiman kumuh yang ada di Kota Surabaya khususnya Kecamatan Kenjeran. Walaupun masih ada beberapa kekurangan atau kendala yang harus diselesaikan. 

Dalam prosessnya, Badan Perencanaan Pembangunan melakukan manajemen strategi. Yuwono dan Ikhsan menyatakan bahwa manajemen strategis dihubungkan dengan pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara keseluruhan elemen seperti planning, implementing, dan controlling. 

Menurut Wheelen dan Hunger manajemen strategi adalah serangkaian keputusan manajerial dan kegiatan yang menentukan keberhasilan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan, perencanaan strategi, pelaksanaan, dan evaluasi. 

Teori proses manajemen strategi menurut Hunger dan Wheelen ini mencakup empat variabel, antara lain pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian.  

Perencanaan stratejik (strategic planning) merupakan bagian yang esensial dari manajemen stratejik karena perencanaan stratejik merupakan aspek utama manajemen stratejik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen stratejik (Tunggal, 2003:152). 

Intisari dari suatu perencanaan stratejik adalah kemungkinan untuk pengenalan sistematis dari peluang dan ancaman di masa yang akan datang, dengan pilihan langkah-langkah yang lebih tepat akan lebih menguntungkan. 

Kemudian, strategi yang dihasilkan dalam manajemen strategis dan diimplementasikan di Kelurahan Kenjeran adalah menjadikan permukiman kumuh disana sebuah kawasan wisata dengan didukung peluang yang dimiliki Kelurahan Kenjeran. 

Salah satu peluangnya adalah dibangunnya infrastruktur Taman Kota Suroboyo di Kawasan Kenjeran yang memang kawasan tersebut belum memiliki taman kota. Berkaitan dengan dibangunya taman kota di Kawasan Kenjeran tersebut juga menambah peluang lain yang muncul yaitu Taman Kota yang dijadikan sebagai tempat penyedian oksigen. 

Peluang lain yang muncul yaitu dengan didukung adanya kerjasama dengan beberapa CSR atau perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Surabaya. CSR tersebut antara lain seperti perusahaan-perusahaan yang mau ikut membantu dalam pelaksanaan program KOTAKU, salah satunya CSR Decofresh mixone.

Dari beberapa penanganan permukiman kumuh yang berhasil, tak jarang juga kegagalan yang diperoleh, walaupun memang tidak 100% gagal. Kegagalan penanganan permukiman kumuh selama ini disebabkan karena cara pandang penyelesaiannya masih terfokus pada penataan spasial permukiman kumuh yang mengabaikan hak atas papan dengan tanggung jawab pemangku kepentingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun