Mohon tunggu...
Mayonal Putra
Mayonal Putra Mohon Tunggu... -

Hobi menulis dan membaca. Beberapa karya tulis berupa essay, feature, cerpen, puisi terbit di media lokal Sumbar, Riau dan Kepri..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Suasana Haru dan Isak Tangis Keluarga Menyertai Relawan Bakar Diri Menuju Istana

4 Juli 2012   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:17 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Meski dengan kesedihan paling ngilu, M. Riduan sebagai ketua aksi tetap memberikan keterangan kepada wartawan dengan ramah.Dikatakannya, aksi bakar diri yang direncanakan 10 orang dari awal, kini berkurang hingga menjadi 6 orang. 1 orang di antaranya tidak mendapat restu dari anak istri dan keluarga di Pulau Padang, sedangkan dua orang lagi harus memimpin warga Pulau Padang yang sedang bergejolak. Hal tersebut kata M. Riduan, untuk mengantisipasi tindakan kerusuhan yang bakal terjadi di Pulau Padang. Pasalnya, RAPP tetap melanjutkan operasinya hingga kini.

Sedangkan satu orang lagi, atas nama Amri terpaksa harus kembali pulang ke Pulau Padang setelah sempat berhar- hari pula tidur di tenda. Alasannya, anaknya di kampung mendapat musibah kecelakaan.

"karena anaknya kecelakaan,sementara istrinya sedang hamil pula, Amri kembali pulang. Hal itu telah sesuai dengan kesepakatan kami. Kami merelakan, bahkan menyruhnya kembali pulang ke pulau Padang. Karena, keluarga dalam ditimpa musibah tentu butuh bantuan sang ayah," jelas M. Riduan.

Namun, 6 orang sudah dipastikan akan melakukan bakar diri bila mana pemerintah tidak mencabut SK Mentri Kehutanan nomor 327 tahun 2009 tentang perizinan RAPP menggarap hutan Pulau Padang.

Adapun 6 orang tersebut adalah, M. Riduan sebagai ketua, Ali wahyudi, Joni Setiawan, Jumani, Syafrudin dan Suwagiyo. Masing-masing relawan aksi bakar diri tersebut meninggalkan istri dan anak-anak. Seperti Suwagiyo, umur 40 tahun meninggalkan anak 4 orang yang masih bersekolah. Kecuali Ali, dia adalah relawan bakar diri paling muda. Hingga ajal mendekatinya ini, masih berstatus 'belum kawin' dalam kartu  identitas kependudukan. Ya, usinya baru 27 tahun. Muda sangat, meski mati tantangan,tetap semangat.

Diteruskan M. Riduan, 6 relawan pejuang Pulau Padang ini akan didampingi oleh Serikat Tani Nasional (STN) di Jakarta. Mereka menunggu sikap SBY sampai 6 hari. Bila SBY tidak mencabut SK 327 tersebut, pada hari ke-7 satu orang di antaranya mengeksekusi pembakaran diri depan istana.

Bila hari berikutnya tidak juga ada respon, 1 orang lagi bakal membakar diri. "Kami tunggu 6 hari juga dengan membuka posko. Bila pagi hari ke-7nya tidak ada sikap pemerintah, saya yang duluan bakar diri. Kami akan melakukannya satu orang per hari hingga 6 orang relawan ini benar-benar habis dan meregang nyawa dalam kobaran api," katanya lagi.

Sebelum keberangkatan, M. Riduan yang mewakili relawan Pulau Padang tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Riau dan DPRD Riau yang tidak punya sikap. Kemudian dia juga mengucapkan terimakasih kepada LAM Riau yang juga tidak mampu bersikap. Selanjutnya dia mengucapkan terimaksih kepada pihak-pihak yang telah menuduhnya bahwa aksi tersebut punya kepentingan politik.

"Saya berteimakasih banyak kepada orang-orang yang mengecam kami. Kami tahu dengan pilihan kami. Jika pemerintah punya nurani, maka pilihan kami ini disikapinya dengan tegas. Kemudian, apapun dalilnya tentang bakar diri ini, kami tetap melakukan bila SK 327 tidak dicabut presiden. Jika nyawa ini taruhannya, kami ikhlas demi masa depan  Pulau Padang," pungkasnya sambil menyeka air mata yang terus bercucuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun