Membahas Manyaran akan sedikit membingungkan bila tidak menunjukkan titik geografisnya.
Manyaran adalah sebuah wilayah penyangga atau wilayah batas provinsi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta.
Manyaran, menjadi wilayah dari Kabupaten Wogiri yang berbatasan langsung dengan wilayah DI Yogyakarta.
Sebagian penduduknya bertani dengan hasil tanam berbagai macam mulai dari palawija, padi kacang mede atau juga perkebunan kayu jati, yang entah bagaimana tumbuh acak di wilayah ini.
Karena kondisi yang memaksa penduduknya mandiri, maka banyak sekali "pejuang" yang akhirnya berjuang di kota-kota besar di Pulau Jawa. Salah satu tujuan terbesar tentulah Jakarta dan sekitarnya.
Apakah semua sukses? Tentu tidak semua pejuang (penulis lebih suka menyebut pejuang daripada perantau) mendapatkan kesuksesan yang sama.
Meski mungkin berangkat bersama, berjuang sama tentu hasilnya tidak bisa sama. Karena semua upaya, ujungnya adalah keputusan Alloh swt.
Namun, hal yang menarik dan mengejutkan dari rasa orang-orang desa adalah rasa "sengkuyung bareng" kebersamaan sesama pejuang kampung itulah tali terkuat yang tidak patah oleh kehedonisan kota besar.
Rasa paseduluran masih sangat mengalir bagi para pejuang di kota besar. Maka tak heran bila acara-acara komunitas semacam arisan, paguyuban, pengajian sering dibentuk untuk mempererat persaudaraan dan tentu saling mensupport satu dan lainnya.
PKMJ Adalah wadah para pejuang asli Manyaran, salah satu Paguyuban yang dibentuk oleh para sesepuh yang mungkin boleh ditulis "sebagai pejuang pembuka" di Jakarta dan sekitarnya.
Bertempat di Restoran yang terletak di Kota Wisata, keluarga KPMJ melakukan silaturachim melanjutkan hasil Raker yang diadakan di Puncak tanggal 30 Matet - 1 April 2018.
"PKMJ ini adalah wadah nyata bagi seluruh warga Manyaran di Jabodetabek. Tidak hanya wadah ajang kangen-kangenan, tapi ini akan didorong kepada pengembangan ekonomi praktis. Tidak hanya retorika tetapi kita punya rencana kerja yang nyata. Bidang-bidang kita bentuk sesuai keahlian masing-masing SDM. Alhamdulillah bersyukur banyak pengusaha dengan berbagai bidang usaha yang insya alloh kita ketemukan di paguyuban ini." ujar Bp. Yuli Heru sebagai Ketua Umum PMKJ periode tahun 2018-2023.
Hal terbaik dari paguyuban ini adalah pemikiran-pemikiran dalam upaya mengembangkan masyarakat Manyaran yang ada di desa.
"Program terdekat yang akan kami lakukan adalah mewakili Kabupaten Wonogiri dalam ajang lomba kuliner tingkat Provinsi Jawa Tengah di Taman Mini. Kami punya banyak kuliner unik, yang pantas dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia." terang Pak Maryadi tentang kegiatan-kegiatan PKMJ dalam waktu dekat.
Pemantaban program PKMJ diikuti berbagai perusahaan yang kahir dan dibesarkan oleh putra-putra daerah Manyaran yang tinggal di Jabodetabek.
Acara yang sangat guyub tersebut diakhiri dengan kunjungan kerja ke Yayasan Sakinah Mawadah Warohmah yang didirikan oleh Bp Haji Untung.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan program pendidikan yang murah berkualitas dan bahkan berani mengesampingkan biaya uang gedung.
"Jadi ke depan sekolah ini bisa menjadi warisan pendidikan dimana mungkin anak cucu kita bisa sekolah di tempat ini. Orang-orang yang membutuhkan pendidikan akan semakin banyak. Hal terbaik yang bisa kita tawarkan adalah membebaskan uang gedung misalnya."
Banyak hal positif yang dilahirkan bila para pejuang senasib, sekampung berkumpul merancang kebaikan.
Hal yang bijak sering kita dengar dari sesepuh kita.
Bila kamu sukses yang menikmati kesuksesan hanyalah kamu sendiri, kamu belumlah sukses.
Bila kamu kaya dan yang menikmati adalah dirimu sendiri maka kamu belum kaya.
Orang yang terbaik di muka bumi, adalah orang yang bwrmanfaat bagi orang banyak.
PKMJ adalah paguyuban yang mengusung semangat wong ndeso yang berteposeliro tinggi, dan membuka tangan lebar-lebar untuk kebaikan.+++
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H