Kamu Harus Tau! Tips Penting dalam Menjaga Skin Barier Tetap Sehat

Sering kali kita bertanya atau mendengarkan pertanyaan seperti "Gimana sih caranya biar punya kulit wajah yang sehat?" "Kok kulit wajahku kering banget ya?" "Gimana sih biar kalo bangun tidur tuh wajah jadi glowing?" "Aduh, kulit wajahku banyak banget minyaknya." "Kok kulit wajahku gak ada perubahan ya?" dan masih banyak lagi pertanyaan mengenai permasalahan kulit wajah yang terjadi. Tidak dapat dipungkiri, merawat dan menjaga kulit wajah agar tetap sehat merupakan suatu hal yang susah-susah-gampang, karena banyak sekali faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan dalam merawat kulit wajah kita. Merawat kulit wajah agar sehat tidak dapat dilakukan dengan waktu yang cepat atau instan, butuh ketekunan dan kesabaran ekstra didalam proses tersebut untuk hasil yang maksimal dan bertahan lama.

Namun, masih banyak orang tidak mengetahui cara sederhana dan mudah yang dapat dilakukan sehari-hari dalam merawat Kulit Wajah agar tetap sehat. Berikut merupakah Lima Langkah penting yang dapat dilakukan sehari-hari dalam menjaga kulit wajah agar tetap sehat:

1. Melakukan Double Cleansing Secara Rutin

Sering kali kita menganggap remeh dalam hal membersihkan wajah. Membersihkan wajah merupakan hal dasar yang wajib dilakukan setelah beraktivitas di dalam ruangan maupun di luar ruangan, dengan atau tanpa menggunakan Make Up. Membersihkan wajah dapat dilakukan menggunakan Cairan Pembersih wajah seperti Micellar Water, Cleansing Oil, Cleansing Balm, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan kita. Membersihkan Wajah tahapan awal sebelum mencuci wajah menggunakan sabun muka. Setelah kotoran, debu dan Make Up terangkat dari wajah kita kemudian langkah selanjutnya yaitu dengan Mencuci Wajah dengan Sabun Muka yang sesuai dengan Jenis Kulit (Kering, Berminyak, Kombinasi, Sensitif). Menurut salah satu artikel alodokter.com, dalam memilih sabun muka juga sangat penting untuk diperhatikan, Bagi orang yang memiliki kulit kering dan sensitif sangat disarankan dalam memilik produk Face Wash yang tidak mengandung alkohol dan wewangian serta yang memiliki bahan kimia lembut atau rendah. Kemudian untuk Kulit Wajah Berminyak, disarankan menggunakan Face Wash dengan berbahan dasar lembut dan melembabkan tanpa membuat kulit menjadi minyak berlebihan seperti Face Wash yang mengandung Gliserin dan sangat disarankan dalam memilih produk perawatan kulit yang berlabelkan Non-Comedogenic agar produk tidak menyumbat pori-pori. 

2. Menggunakan Produk Toner wajah

Setelah melakukan Double Cleansing langkah selanjutnya yaitu menggunakan Toner Wajah yang sesuai dengan kondisi permasalahan wajah. Toner Wajah sendiri, digunakan untuk menetralkan PH pada wajah yang hilang pada saat melakukan Double Cleansing. Selain itu Toner juga dapat membantu mengangkat sisa kotoran yang tidak dapat terangkat oleh sabun pembersih muka. Bagi pemilik kulit berjerawat, Toner dengan kandungan tertentu dapat membantu meredakan peradangan, serta mencegah kemunculan jerawat baru. Selain itu Toner menjadi gerbang pada kulit wajah sebelum menggunakan produk skincare lainnya seperti serum, pelembap, dan sunscreen.

3. Menggunakan Serum Wajah

Setelah Produk Toner kering atau menyerap pada wajah seutuhnya, langkah yang selanjutnya dapat dilakukan yaitu menggunakan Serum yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan kulit Wajah. Jenis dan kandungan yang ada pada Produk Serum sangat beragam, oleh karena itu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang kulit kita butuhkan kemudian menentukan akan menggunakan Serum yang memiliki kandungan apa. Jenis-jenis serum wajah dibagi menjadi beberapa kegunaan, yaitu diantara lain ada Serum Anti-Aging dimana serum ini berfungsi melawan tanda-tanda penuaan seperti garis halus, flek, dan kusam. Serum Anti-Aging biasanya memiliki kandungan Retinol, Fruit stem cells, Evening Primrose, Grape seed extract, Vitamin C dan banyak lagi.  Kemudian Jenis serum kedua yaitu Serum Skin Brightening, diformulasikan untuk menjadikan wajah lebih cerah bersinar. Biasanya Serum Skin Brightening mengandung antioksidan seperti Vitamin C dan E. Kemudian ada Serum Acne, Hydrating Face Serum, Exfoliating Face Serum, dan Repairing Serum dimana biasanya digunakan untuk memulihkan kondisi kulit akibat jerawat atau flek akibat paparan sinar matahari berlebihan.

Serum juga didesain untuk beberapa jenis kulit, yaitu sebegai berikut: (helloseha.com)

- Kulit Berminyak : bagi kulit berminyak serum memiliki peran dalam memberikan cukup kelembapan tanpa harus menambahkan pelembap lagi. Serum terbaik untuk tipe kulit berminyak yaitu memiliki kandungan bahan aktif umum seperti Vitamin C, Hyaluronic Acid, Salicylic Acid, Gliserin, Niaciamide, dan Asam laktat.

- Kulit Kering dan Sensitif : Serum berfungsi dalam melembabkan kulit. Secara umum bahan aktif yang dapat digunakan yaitu Hyaluronic Acid, Gliserin, Panthenol, Niaciamide, Minyak atau ekstrak tumbuhan.

- Kulit Normal Kombinasi : Serum berfungsi memberikan kelembapan pada area wajah yang paling berminyak seperti dahi, hidung, dan dagu. Serum wajah yang bagus untuk kulit normal dan kombinasi, mirip dengan serum untuk kulit berminyak. 

4. Menggunakan Pelembap/Moizturizer 

Pelembap wajib digunakan setelah rangkaian sebelumnya telah meresap dengan sempurna. Namun, bagi tipe kulit berminyak menambahkan pelembap setelah menggunakan serum yang melembabkan membuat muka semakin cepat berminyak. Maka dalam pemilihan produk harus diseimbangkan antara satu dengan yang lain. Pelembab sendiri juga hal yang penting dalam mengenyalkan atau melembabkan kulit.

5. Menggunakan Sunscreen / Tabir Surya

Selanjutnya yaitu melakukan pengaplikasian Sunscreen atau Tabir surya pada wajah. Fungsi utama dari Sunscreen yaitu untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Apabila kulit wajah terus terkena paparan sinar UV bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit dan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, hal tersebut juga dapat mengakibatkan penuaan dini pada kulit seperti kerutan dan kulit wajah tampan menurun.

Sunscreen memiliki Tiga Jenis, yaitu diantaranya: (Sumber: alodokter)

- Physical Sunscreen

atau dikenal sebagai mineral sunscreen. Contoh dari physical sunscreen yaitu titanium dioxide dan zinc oxide. Kandungan dari Sunscreem ini sendiri aman digunakan untuk tipe kulit sensitif dan kering, keuntungannya yaitu tidak menyumbat pori-pori dan memberikan perlindungan langsung tanpa harus menunggu beberapa waktu untuk penyerapan dalam melindungi kulit wajah. Namun tipe sunscreen ini tidak banyak disenangi karena menghasilkan White Cast atau noda putih pada wajah saat digunakan, mudah hilang apabila kulit berkeringat, dan harus sering di re-apply pada wajah. Tipe sunscreen ini tidak cocok untuk kulit berjerawat, berminyak atau kombinasi karena dapat memicu timbulnya jerawat.

- Chemical Sunscreen

Tipe Sunscreen ini bekerja dibawah permukaan kulit dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas agar tidak masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Bahan kimia yang termasuk Chemical yaitu oxybenzone, avobenzone, octinoxate, octocrylene, octisalate, dan ecamsule. Tipe sunscreen ini tersedia dalam betuk spray, losion, dan stik. Keunggulan sunscreen ini sendiri yaitu memiliki tekstur yang ringan sehingga tidak menimbulkan WhiteCast, tahan air dan keringat, dan terbukti sangat efektif dalam melindungi kulit dari UV. Namun sangat disayangkan tipe sunscreen ini lebih berisiko khususnya pada kulit sensitif, dan tidak direkomendasikan dalam penggunaan saat berenang dilaut karena dapat merusak terumbu karang.

- Hybrid Suncreen

Tipe Hybrid Sunscreen merupakan inovasi baru dalam dunia Sunscreen yaitu gabungan dari kedua tipe sunscreen sebelumnya. Tipe sunscreen ini dapat digunakan untuk kulit berjerawat dan kombinasi. Dan Sunscreen ini cocok digunakan beraktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu yang lama.

Jadi kalau tipe kulitmu berjerawat atau kombinasi, kamu disarankan untuk menggunakan chemical atau hybrid sunscreen. Sebaliknya, bila kamu memiliki kulit yang sensitif dan kering, pakailah physical sunscreen. Ingat, pastikan jenis sunscreen yang kamu pilih memiliki minimal SPF 30, ya! yang PA ++++

6. Melakukan Eksfoliasi secara Rutin

Dan langkah penting yang terakhir adalah melakukan eksfoliasi pada kulit wajah. Eksfoliasi sendiri cara pengangkatan sel kulit mati yang berada dilapisan terluar kulit. Eksfoliasi sendiri dilakukan untuk membantu memperbaiki warna dan tektur pada kulit wajah, sehingga membuat kuli beregenerasi atau merangsang sel-sel kulit baru tumbuh.

Eksfoliasi kulit wajah dilakukan dengan dua cara yaitu: (Sumber hellosehat)

- Mekanik 

Dilakukan dengn menggunakan scrub, serat microfiber, sikat halus, kristal gula garam, dan dapat dilakukan oleh dokter yaitu Dermalplaning atau Mikrodermabrasi.

- Kimiawi

Dilakukan dengan cara mengandalkan bahan-bahan yang bersifat asam seperti Alpha Hidroxy Acid (AHA), Beta Hidroxy Acid (BHA), Lactic Acid, Citrus Acid, dan lain-lain. Eksfoliasi kimia dapat menimbulkan pengelupasan ringan hingga sedang, tergantung dengan konsentrasi zat yang digunakan. Selain itu, cara ini juga mampu mempercepat siklus pergantian sel-sel kulit dan melepas sumbatan pada pori-pori. Eksfoliasi kimiawi juga bisa dilakukan di rumah, tentu saja dengan menggunakan bahan kimia dengan konsentrasi yang aman dan ringan.

Nah sekarang sudah tahu kan langkah-langkah dan cara merawat kulit wajah kita agar tetap sehat dan bersinar. Oh iya, semua ini harus dilakukan dengan tekun dan rutin ya Gorgeous People. Salam Kulit Sehat.