Mohon tunggu...
Maylinda Sovrenita
Maylinda Sovrenita Mohon Tunggu... Lainnya - Denpasar 09 mei 2002

Mahasiswi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gagasan dan Karya Besar Empirisme dan Pengaruhnya di Era Modern

8 Desember 2022   12:42 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:50 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara garis besar gagasan empirisme merupakan Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran rasionalisme. Bila rasionalisme mengatakan bahwa kebenaran adalah rasio, maka menurut empiris, dasarnya ialah pengalaman manusia yang diperoleh melalui panca indera. 

Secara etimologi, istilah empirisme berasal dari bahasa Yunani emperia, yang berarti pengalaman. Dalam empirisme, kebenaran hanya dapat diperoleh melalui pengalaman. Pola pikir empirisme mengandalkan bukti empiris.

Empirisme pertama kali dikembangkan di Inggris oleh John Locke (1632--1704), tetapi lebih mempengaruhi tokoh-tokoh pemikir di Amerika Serikat, khususnya di bidang pelestarian lingkungan hidup dan psikologi lingkungan. Tokoh-tokoh pendukungnya berasal dari penganut filsafat Barat, antara lain Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume.

Dalam empirisme, manusia dapat memperoleh pengetahuan dari pengalaman dengan cara mengadakan pengamatan dan pengindraan. Empirisme menganggap bahwa kebenaran hanya aposteriori yaitu pengetahuan melalui observasi, yang berpengaruh terhadap modern. Ajaran pokok emirisme sampai saat ini masih digunakan atau di terapkan di era modern. 

Penemuan penemuan yang dapat dibuktikan pun sangat banyak salah satu penemuan yang menjadikan bukti hasil dari pembelajaran empirisme ialah wabah covid 19/virus corona. 

Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Covid 19 ini di temukan karena para ahli melakukan pengamatan yang dimana covid 19 ini menyerang bagian saluran pernafasan. 

Covid 19 ini dapat dikaitkan serta di hubungkan dengan ajaran empirisme yang telah di bentuk sebelum sebelumnya. Penemuan Covid 19 sendiri sebagai salah satu penyakit yang di teliti berdasarkan apa yang diperoleh dari pengalaman dan penginderaan. Covid 19 di ketahui sesuai pada data inderawi yang memberikan pengetahuan dalam penggunaan panca indera kita.

Dapat disimpulkan bahwa manusia pada era modern bisa mengenal warna, bentuk, tekstur, rasa, bau dll melalui fakta yang kita lihat, rasakan, atau pengalaman sesuai dengan panca indera yang kita punya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun