Dan masih banyak lagi pantai pantai yang indah dan bagus untuk dikunjungi saat ditulungagung.Namun akses menuju pantai yang kurang memadahi dan jalan yang lumayan sulit sehingga menyebabkan pengunjung kesulitan untuk mengakses.
Dalam hal ini pemerintah tulungagung melakukan beberapa upaya diantaranya adalah memperbaiki akses dan infrakstuktur menuju pantai.
Selain pantai di Tulungagung juga memnpunya air terjun yang tidak kalah indah di antarnya adalah air terjun alas kandung. Air Terjun Alas Kandung berada di pinggiran Alas (Hutan) Kandung tepatnya di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.Â
Sekitar 28 km dari pusat Kota, atau bisa ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan. Akses menuju ke air terjun agak rumit terutama bagi yang belum pernah ke Tulungagung karena belum adanya petunjuk jalan yang jelas.Â
Namun sudah dapat dijangkau baik kendaraan roda dua maupun empat. Lokasi air terjun juga tidak jauh dari pemukiman warga, hanya butuh berjalan sekitar 100 meter untuk sampai ke lokasi. Harga tiket masuk ke air terjun alas kandung saat hari biasa ataupun hari libur tetap yaitu Rp,5000. Air terjun alas kandung memiliki 3 tingkatan dengan ketinggian yang berbeda beda, dan memiliki air yang bening sehingga membuat pengunjung ingin berenang.
Selain pantai dan air terjun di tulungagung juga mempunyai wisata budaya dan kuliner. Di Tulungagung sendiri terkenal dengan tarian khasnya yaitu tari reog gendang. Apa itu tari Rreog Gendang itu? tari Reog Gendang adalah tarian yang di mainkan oleh 6 penari atau lebih dengan membawa dan menabuh gendang tersebut sambil menari.Â
Tari Reog Gendang pernah memecahkan rekor muri yaitu dengan 2400 pelajar yang tergabung dalam 333 grup atau kelompok sendra tari, yang menari bersamaan di halaman gor Lembu Peteng. Selain kebudayaan di tulungagung juga mempunyai wisata kuliner, contohnya adalah di pasar senggol.Â
Pasar senggol menjual banyak makanan terutama adalah makanan tradisional seperti cenil,kicak,sompil dan yang tidak ketinggalan adalah ayam lodho khas tulungagung. Pasar senggol hanya buka pada hari sabtu dan minggu, oleh karena itu pasar senggol selalu rame akan pengunjung.
Dengan banyaknya wisata di Kabupaten Tulungagung pemerintah berharap dapat membantu perekonomian yang ada di Tulungagung. Memang di Tulungagung banyak sekali bermunculan  wisata bertema alam, hal ini bisa berdampak positif dan negative.Â
Dampak positifnya adalah membantu perekonomian warga setempat sedangkan dampak negativenya adalah rusaknya populasi. Sebaiknya pemerintah Tulungagung juga membuat peraturan tentang hal ini, karena jika dibiarkan terus menerus akan disalah mengertikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H