Mohon tunggu...
Maylafaizza Audiva K
Maylafaizza Audiva K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asah Kreativitas Anak, Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Praktik Shodou (Seni Kaligrafi Huruf Jepang) untuk Siswa Sekolah Dasar

10 Februari 2023   01:19 Diperbarui: 10 Februari 2023   17:40 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kab. Wonogiri (27/1/2023). Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Semarang, Maylafaizza Audiva Kyranni melakukan kegiatan praktik seni melukis shodou untuk siswa-siswi kelas lima dan enam di SD Negeri 3 Ketos, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri pada tanggal 27 Januari 2023.

Usia anak-anak sekolah dasar merupakan fase yang mana mereka senang melakukan hobi atau kegiatan yang disukai, serta usia yang tepat untuk mengeksplor berbagai hal baru yang ada di sekitarnya. Misalnya, pada pelajaran seni budaya, siswa-siswi sekolah dasar sudah dikenalkan mengenai praktik melukis, menggambar, atau mewarnai. Jiwa untuk berpikir kreatif sudah dikenalkan sejak dini pada anak-anak. Selain untuk mengasah kreativitas, perlu dilakukan juga pengenalan mengenai hal-hal baru seperti budaya dari negara lain untuk menambah wawasan terhadap anak.

Salah satunya terdapat budaya dari Jepang yang bernama shodou atau seni melukis kaligrafi huruf Jepang. Dalam melukis shodou, komponen penting yang dibutuhkan adalah kertas, kuas, tinta, dan alas atau tatakan untuk melukis. Praktik melukis shodou tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa karena shodou merupakan seni tradisional yang memerlukan estetika dan keindahan dalam penulisan huruf kanji.

Sebelum praktik melukis shodou dimulai, anak-anak dikenalkan terlebih dahulu mengenai beberapa huruf kanji sederhana. Misalnya, kanji (tsuki) yang artinya 'bulan', kanji (nichi) yang artinya 'hari', kanji (hi) yang artinya 'api', dan kanji (yama) yang artinya 'gunung. Setiap siswa-siswi diperbolehkan secara bebas memilih kanji yang diinginkan. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara memegang kuas dan melukis huruf kanji dengan tepat dan sesuai.

Foto 2. Siswa-Siswi SD Negeri 3 Ketos yang sedang melakukan praktik melukis shodou. Dokpri
Foto 2. Siswa-Siswi SD Negeri 3 Ketos yang sedang melakukan praktik melukis shodou. Dokpri

Foto 3. Foto bersama antara mahasiswa KKN UNDIP, guru, dan siswa-siswi SD Negeri 3 Ketos. Dokpri
Foto 3. Foto bersama antara mahasiswa KKN UNDIP, guru, dan siswa-siswi SD Negeri 3 Ketos. Dokpri
Diharapkan dengan terlaksananya program ini, anak-anak dapat mengetahui ilmu pengetahuan baru mengenai budaya dari luar Indonesia sebagai bentuk bekal menambah wawasan. Hal tersebut sesuai dengan SDG's poin 4, yaitu pembangunan desa berkualitas yang tujuan utamanya untuk memberikan pendidikan mengenai pengenalan seni dan budaya pada anak-anak. Melalui seni melukis shodou, anak-anak dapat belajar mengenai kesabaran dan ketelitian dalam mengerjakan segala sesuatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun