Mohon tunggu...
Dwi Anggraeni
Dwi Anggraeni Mohon Tunggu... pegawai negeri -

I am teacher in SMKN 3 Probolinggo Mathematich is the best

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Daun Mangga Media Matematika Holistik

19 November 2014   05:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MATHEMATHIC OF DAUN MANGGA MEDIA

By. Dwi Anggraeni, S.Pd.,M.Pd

Saya mulai mengenal dunia pendidikan sejak usia 4 tahun di sekolah Taman Kanak-kanak (TK), karena usia belum cukup umur untuk masuk di Sekolah Dasar (SD) maka saya tetap menjadi siswa TK. Genap sudah 3 tahun lamanya menjadi siswa TK, saatnya tiba kelulusan kulampaui untuk kemudian masuk pada jenjang SMP dan seterusnya SMA, Kuliah S-1 di Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Keguruan Dan Pendidikan Jurusan Matematika sejak tahun 1994 sampai tahun 1999. Setelah lulus S-1, saya mengabdikan diri pada perguruan Muhammadiyah bidang Pendidikan SMP yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalku. Waktu terus berganti dan saatnya tiba aku diterima menjadi PNS di SMK Negeri 3 Probolinggo sejak tahun 2003 desember bertepatan dengan masa pergantian Walikota Probolinggo. Ibarat hadiah dari negara untuk mengabdikan diri sebagai abdi negara di bidang pendidikan, akupun melakukan segala aktivitas rutin mengajar Matematika di Sekolah Menengah Kejuruan/ SMKN 3 Probolinggo bidang Pariwisata yang terdiri dari Tata Busana, tata Boga, Tata Kecantikan, Akomodasi Perhotelan dan Desain Komunikasi Visual. Sekolah yang sama sekali diluar pikiran dan keinginanku mengajar, hal ini dikarenakan dalam benak saya “materi matematika yang bagaimana yang dapat saya berikan pada siswa yang mendalami dunia Pariwisata?”

Mulai berputarlah otak ku untuk mencarikan berbagai materi matematika yang dapat memberikan kontribusi bagi berkembangnya pola pikir siswa sesuai materi yang harus disampaikan dalam mempelajari bidang produktifnya, karena matematika di SMA dan SMK tidaklah sama kemanfaatannya bagi bidang studi lainnya. Misalnya, siswa tata busana sedang menerima pembelajaran pembuatan pola, sebelum materi ini disampaikan pada siswa produktif maka materi matematika bilangan real, sudut segitiga, statistik dan lain-lain yang mensupport berlangsungnya pembelajaran. Waktu terus berjalan dan keinginan menjadikan perangkat pembelajaran tetap melihat kebutuhan peserta didik, mengkonstruksi ulang materi matematika disesuaikan dengan materi yang disampaikan agar pembelajaran berkesinambungan dan holistik terintegrasi.

Suatu ketika saya menuliskan perangkat pembelajaran untuk mengembangkan pola pikir siswa di lingkungannya dengan media belajar tanaman/pohon mangga. Semua siswa lebih merasa termotivasi jika belajar matematika tidak hanya dalam kelas tetapi dilakukan outdoor. Prosesnya adalah sebagai berikut:

Jam Tatap Muka = 3 jam pelajaran

Siswa diberikan pengarahan bahwa hari ini akan belajar materi “Statistik” tentang tabel dan diagram dan kolaboratif dengan pembelajaran produktif Tata Boga dengan materi “Kue tradisional”, karena Probolinggo terkenal dengan mangganya maka media yang kita pakai adalah daun mangga yang nantinya akan diproses menjadi “Pewarna Daun Mangga” pewarna alami yang dapat dijadikan pewarna makanan dan minuman. Sebelum kegiatan dimulai, lembar kerja sebagai pedoman kerja siswa dibagikan dan menentukan kue yang akan dibuat adalah green cheese cake. Berikut LKS untuk kegiatannya :

LEMBAR KERJA SISWA 2

Nama Kelompok:..............................................

Anggota Kelompok:..............................................

:..............................................

:..............................................

Tanggal Pengamatan/ uji coba :..............................................

Standar Kompetensi: Statistik Dan Statistika

Kompetensi Dasar: Tabel dan diagram

Siswa diminta melakukan pengamatan/ uji coba pada daun mangga sebagai pewarna alam dalam proses pembuatan cake pada program keahlian Tata boga. Untuk menghasilkan pewarna dan zattepung yang dari daun mangga maka ikutilah prosedur kerja sebagai berikut:

Alat dan Bahan:

1.Daun mangga (jenis apa saja) yang berwarna hijau tua 35 lembar

2.Timbangan kue

3.Pisau untuk mencacah daun mangga

4.Blender untuk menghaluskan daun mangga

5.Air 600 ml

6.Gelas ukur

Langkah Kerja:

1.Ambillah daun mangga 2 lembar, cacahlah dengan menggunakan pisau kemudian masukkan dalam blender dan tambahkan air 5 sendok makan. Aduk dengan blender sampai halus, kemudian saring dan masukkan dalam gelas ukur dan catat hasilnya.

2.Lakukan kegiatan tersebut secara terus menerus 3 lembar daun dengan 5 sendok makan air, 4 lembar daun dengan 5 sendok makan air...8 daun dengan 5 sendok makan air.

3.Catat hasilnya secara bergantian :

2 daun = ......ml.......gr

3 daun = ......ml.......gr

4 daun = ......ml.......gr

5 daun = ......ml.......gr

6 daun = ......ml.......gr

7 daun = ......ml.......gr

8 daun = ......ml.......gr

4.Dari data yang diperoleh tuliskan ke dalam tabel yang sudah disediakan berikut:

a.Pewarna Alam Daun Mangga Dalam Satuan Mili Liter :

Volume

Jumlah Daun Yang Di Coba

b.Pewarna Alam Daun Mangga Dalam Satuan Gram :

Berat

Jumlah Daun Yang Di Coba

5.Buatlah Diagram Batang dari masing-masing tabel yang sudah di buat di atas :

a.Diagram Batang

b.

6.Buatlah kesimpulan dari uji coba dan pengamatan yang dilakukan masing-maing kelompok dan bentuk laporan Power Point yang menarik!

Dengan kegiatan belajar seperti ini, siswa akan merasakan kegunaan belajar statistik dan dapat pula dikembangkan menjadi pebelajaran kolaborassi antar mapel. Berkat media belajar “Daun Mangga” ini saya mampu mengantarkan sekolah menjadi sekolah berwawasan lingkungan (ADIWIYATA NASIONAL) dengan keunggulan budaya lokal yang dikembangkan dari “Pewarna Alami Daun Mangga” dan dengan “Daun Mangga” ini saya juga mampu menjadi “GURU BERPRESTASI”.

“Tulisan ini adalah tugas Diklat Online PPPPTK Matematika”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun