Mohon tunggu...
Septi Mayuli
Septi Mayuli Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meraungi Rindu

14 Agustus 2018   01:00 Diperbarui: 14 Agustus 2018   01:32 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf kan daku
Pada kata aku berhianat
Menyembelih janji janji
Ku peras darah nya sampai tak bersisa.

Di ujung jalan aku bersimpuh
Berteriak meraungi rindu
Kata-kata bijak di kayu bisu tak berwibawa lagi di mata ku.

Tajam ilalang rasa merayu
Ku tempuh ku pijak
Biar sakit sungguh tak tanggung-tanggung
Agar terbuka mata ku, lalu ku koyak wajah rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun