Manusia Di Masa Pra-aksara
Manusia di masa pra-aksara pada periodisasi zaman batu terdiri menjadi 4 zaman, yaitu zaman batu tua (Paleolithikum), zaman batu tengah (Mesolithikum), zaman batu baru (Neolithikum), dan zaman batu besar (Megalithikum).
Pada masa Paleolithikum manusia menggunakan alat dengan bahan utama dari batu besar dan kasar. Pada zaman ini, manusia memiliki corak hidup yang nomaden. Pola hidup nomaden adalah pola hidup dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya secara berkesinambungan (Dwi, 2023). Mereka juga memperoleh makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan langsung dari alam seperti, biji-bijian dan buah-buahan.
Pada zaman batu tengah manusia mulai meningkatkan peralatan batu, yang sebelumnya besar dan kasar menjadi lebih kecil dan halus. Peralatan batu yang digunakan adalah kapak genggam Sumatera. Pada zaman ini manusia tidak lagi hidup nomaden (berpindah-pindah) melainkan mereka mulai hidup menetap. Zaman ini juga mulai berburu hewan kecil yaitu menangkap ikan. Selain itu manusia juga sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme, kepercayaan terhadap nenek moyang dan kepercayaan terhadap benda.Zaman batu baru atau yang disebut neolithikum, zaman ini manusia sudah mulai mencari makan dengan bercocok tanam. Alat mereka pun lebih berkembang dari sebelumnya, peralatan yang dimaksud adalah kapak lonjong dan kapak persegi. Kedua peralatan ini memiliki kegunaan yang hampir sama yaitu, mencangkul dan bercocok tanam.
Selanjutnya zaman megalithikum atau zaman batu besar. Ciri khas dari zaman ini adalah mulai berkembangnya kepercayaan kepada Tuhan. Zaman ini disebut zaman batu besar karena peralatan yang dibuat dari batuan yang besar, seperti menhir, dolmen, kubur, peti batu, sarkofagus, waruga, punden berundak, dan patung-patung.
Teknologi Yang Sudah Berkembang Dari Zaman Purba Hingga Zaman Modern
1. Teknologi Batu dan Tulang
Teknologi mulai berkembang pada zaman paleolithikum. Pada zaman ini, alat yang berasal dari batu dan tulang tersebut masih sangat sederhana dan kasar. Peralatan inilah yang membantu manusia purba dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebab pada masa itu, manusia purba masih hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Hasil kebudayaan dari manusia purba pada masa ini terbagi menjadi dua, yaitu kebudayaan Ngandong dan Pacitan. Bukti dari keberadaan kebudayaan ini dari peninggalan manusia purba berupa batu dan tulang banyak ditemukan di dua wilayah tersebut. Hasil kebudayaan dari kebudayaan Ngandong berupa kapak genggam, ujung tombak, alat serpih, dan alat-alat dari tulang hewan. Sementara, hasil kebudayaan dari Kebudayaan Pacitan berupa kapak perimbang, kapak genggam, dan alat serpih.
2. Antara Pantai dan Gua