Mohon tunggu...
Mayfa Dewi Kinanti
Mayfa Dewi Kinanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hobi saya olahraga dan membuat karya seni

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gula, Musuh dalam Selimut: Bahaya Tersembunyi di Balik Kenikmatan Manis yang Dialami Gen Z

14 November 2024   14:05 Diperbarui: 14 November 2024   14:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gula telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia. Mulai dari makanan ringan hingga minuman ringan, makanan manis mulai kerap hadir dalam berbagai menu harian terutama bagi kalangan muda seperti Gen Z. Meski sangat nikmat, banyak bahaya yang tersembunyi di balik konsumsi gula yang berlebihan dan sering diabaikan oleh para kalangan muda.

Bagi Gen Z, yang tumbuh di era digital dengan akses mudah ke berbagai jenis makanan, godaan untuk mengonsumsi gula dengan berlebihan sangatlah banyak seperti. Mulai dari minuman yang mengandung gula berlebih sampai makanan penutup yang menggiurkan banyak di sosial media. 

Namun kenikmatan ini bisa menipu kita. Gula bekerja sangat cepat dalam tubuh manusia, memberikan dorongan energi instan yang diikuti oleh penurunan energi yang drastis, memicu untuk mengonsumsi gula lebih banyak sampai menyebabkan ketergantungan yang sulit diatasi.

Bahaya Kesehatan Yang Mengancam

Konsumsi gula yang berlebih menyebabkan berbagai resiko kesehatan terutama bagi Gen Z yang masih dalam masa pertumbuhan. Beberapa dampak negatif dari mengonsumsi gula yang berlebih yaitu:

1. Obesitas, gula adalah penyebab utama meningkatnya angka obesitas dikalangan anak anak muda. Kalori yang tinggi dan nilai gizi yang sedikit akan menjadi penumpukan lemak tubuh 

2. Kesehatan gigi, gula merupakan penyebab utama pada kerusakan gigi. Terdapat bakteri yang menghasilkan asam yang merusak enamel gigi yang menyebabkan gigi berlubang.

3. Diabetes tipe-2, konsumsi gula yang berlebihan meningkatkan resiko resistensi insulin yang dapat mengarah pada diabetes tipe-2

4. kesehatan mental, fluktuasi kadar gula darah menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan berlebih, dan mengakibatkan depresi.

Menyadari bahaya dan mengambil tindakan 

Gen Z harus sudah membuka mata kalau faktanya bahwa gula sangat berbahaya bila mengonsumsi secara berlebihan.

Langkah yang harus dilakukan untuk menghindari dari penyakit yang dihasilkan dari mengonsumsi gula berlebih adalah mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis secara bertahap. Mengganti cemilan manis dengan mengonsumsi buah-buahan segar, memilih minuman tanpa pemanis buatan, dan lebih banyak mengonsumsi makanan alami yang dimasak sendiri.

Memberikan edukasi tentang seberapa bahayanya mengonsumsi gula secara berlebihan kepada masyarakat luas. Terutama kepada anak muda bahwa kenikmatan makanan manis hanya sesaat tapi dapat menyebabkan dampak yang besar bagi kehidupan di masa yang akan datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun