Mohon tunggu...
MAYER NAEBOD DONALD
MAYER NAEBOD DONALD Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa kesehatan

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gejala, Penyebab dan Mengobati Pada Patah Tulang

14 Februari 2024   10:25 Diperbarui: 14 Februari 2024   10:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

VII.Pengobatan Patah Kaki dan Tungkai
Pengobatan patah kaki dan tungkai disesuaikan dengan lokasi cedera dan derajat keparahannya. Tujuan utama pengobatan patah kaki dan tungkai adalah memastikan tulang kembali sejajar dan menghindari pergeseran tulang.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani patah kaki dan tungkai adalah:
*Menyejajarkan kembali tulang
Tindakan utama untuk mengatasi patah kaki dan tungkai adalah menyejajarkan kembali tulang yang bergeser (reduction). Tindakan ini didahului pemberian bius lokal atau obat pereda nyeri.
*Memasang gips
Setelah tulang kembali ke posisinya, dokter akan memasangkan gips untuk membatasi pergerakan tulang sehingga tulang tidak bergeser kembali. Pasien juga dianjurkan menggunakan tongkat atau kruk sebagai alat bantu berjalan.
*Memberikan obat pereda nyeri
Patah kaki dan tungkai dapat menimbulkan nyeri selama proses pengobatan sampai penyembuhan. Untuk meredakan nyeri, dokter akan memberikan obat paracetamol atau ibuprofen.
*Menjalankan fisioterapi
Pemakaian gips dalam waktu yang lama dapat membuat kaki menjadi kaku dan otot kaki melemah karena tidak pernah digerakkan. Oleh sebab itu, pasien perlu menjalani fisioterapi setelah gips dilepas. Jika cederanya parah, rehabilitasi akan membutuhkan waktu yang lama.
*Memasang pen
Jika patah kaki dan tungkai tergolong parah, dokter akan melakukan operasi dan pemasangan pen pada tulang. Pen tersebut berfungsi untuk menahan tulang dari dalam agar tetap stabil.

VIII.Komplikasi Patah Kaki dan Tungkai
Patah kaki dan tungkai yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan sejumlah komplikasi berikut:
*Nyeri yang berkepanjangan
*Sindrom kompartemen
*Infeksi tulang (osteomielitis)
*Kerusakan saraf, otot, atau pembuluh darah
*Radang sendi
*Perbedaan panjang tungkai kanan dan kiri
*Cacat permanen

IX.Pencegahan Patah Kaki dan Tungkai
Patah kaki dan tungkai tidak selalu dapat dicegah. Namun, risiko terjadinya kondisi ini dapat dihindari dengan melakukan beberapa upaya berikut:
*Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan mengonsumsi minuman atau makanan tinggi kalsium, seperti susu, yogurt, atau keju
*Memperbanyak konsumsi makanan sumber vitamin D
*Melakukan olahraga berbeda secara bergantian, karena melakukan olahraga yang sama terus menerus akan memberikan tekanan pada bagian tulang yang sama
*Menggunakan sepatu yang sesuai dengan jenis aktivitas, terutama saat berolahraga
*Menggunakan perlengkapan pelindung diri yang tepat saat melakukan olahraga ekstrim, atau ketika bekerja di lapangan
*Memastikan rumah tertata rapi, lantai tidak licin, dan memiliki penerangan yang cukup untuk mencegah tergelincir
*Memeriksa kondisi kesehatan tulang secara rutin
*Berhati-hati saat berkendara untuk menghindari kecelakaan yang dapat mengakibatkan patah tulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun