Mohon tunggu...
MAYER NAEBOD DONALD
MAYER NAEBOD DONALD Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa kesehatan

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gejala, Penyebab dan Mengobati Pada Patah Tulang

14 Februari 2024   10:25 Diperbarui: 14 Februari 2024   10:30 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Mayer Naebod Donald
NIM: 022311011
Prodi: fisioterapi
Tugas: bahasa Indonesia, artikel

GEJALA, PENYEBAB DAN MENGOBATI PADA PATAH TULANG

I.Pendahuluan
Patah kaki dan tungkai adalah kondisi ketika tulang kaki dan tungkai mengalami patah atau retak sehingga posisinya bergeser. Kondisi ini memerlukan tindakan medis yang benar agar fungsi kaki dapat kembali normal.

Secara fisik, kaki dan tungkai yang mengalami patah akan terlihat berbeda. Jika patah kaki dan tungkai terjadi akibat benturan yang kuat, tulang dapat keluar dari kulit, atau disebut juga patah tulang terbuka.

Patah kaki dan tungkai harus ditangani sesegera mungkin agar penyembuhannya maksimal. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan kaki dan tungkai cacat sehingga memengaruhi aktivitas.

II.Penyebab Patah Kaki dan Tungkai
Patah kaki dan tungkai disebabkan oleh benturan atau tekanan yang kuat, melebihi kemampuan tulang untuk meredamnya. Tekanan kuat tersebut dapat berupa:
*Aktivitas berat yang dilakukan berulang-ulang
*Cedera akibat berolahraga, terjatuh, atau kecelakaan lalu lintas
Selain itu, ada beberapa penyakit yang dapat membuat tulang lebih lemah dan rentan patah, yaitu:
*Osteoporosis
*Rheumatoid arthritis
*Diabetes
*Tumor
*Kanker yang menyebar
*Osteomalacia

III.Gejala Patah Kaki dan Tungkai
Patah tulang kaki dan tungkai akan menimbulkan pembengkakan dan nyeri yang makin terasa ketika digerakkan. Selain itu, dapat juga muncul tanda dan gejala berupa:
*Perubahan bentuk kaki dan tungkai
*Tungkai yang patah menjadi lebih pendek
*Memar
*Mati rasa atau kesemutan
*Perubahan warna pada kulit di area yang patah
Anak-anak atau balita terkadang tidak dapat menjelaskan apa yang mereka rasakan. Orang tua dapat mencurigai patah kaki dan tungkai jika anak tidak bisa berjalan atau sering menangis tanpa sebab yang jelas. Jika hal itu terjadi, sebaiknya segera temui dokter.

IV.Pertolongan Pertama Patah Kaki dan Tungkai
Lakukan pertolongan pertama jika menemukan orang yang mengalami patah kaki dan tungkai, yaitu:
*Hindari menggerakkan kaki dan tungkai yang patah.
*Kompres bagian yang sakit dengan es yang dibalut handuk, untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
*Jangan mencoba untuk meluruskan tulang yang bergeser.
*Jika ada luka terbuka, tutupi dengan baju atau kain yang bersih.
*Jika terjadi perdarahan, tekan luka tersebut dengan kain bersih.
*Jangan memijat serta mengoleskan balsam atau obat herbal pada tulang yang patah, karena dapat memperparah kondisi
*Jika korban terlihat pucat dan muncul keringat dingin, segera baringkan dengan posisi tungkai lebih tinggi dan bantulah dia untuk tetap tenang hingga bantuan medis datang.

V.Kapan harus ke dokter
Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami patah kaki dan tungkai. Penanganan yang terlambat akan memperburuk kondisi dan memperlambat proses penyembuhan.
Selain itu, segera periksa ke dokter jika Anda merasakan:
*Nyeri ketika berjalan
*Nyeri ketika bagian kaki ditekan
*Mati rasa atau kesemutan pada kaki yang cedera

VI.Diagnosis Patah Kaki dan Tungkai
Setelah pasien tiba di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan dan menanyakan kejadian yang menyebabkan patah kaki dan tungkai. Dokter juga akan bertanya mengenai penyakit yang sedang atau pernah diderita pasien.

Setelah mendapat gambaran, dokter akan melakukan pemindaian untuk melihat kondisi tulang pasien. Pemindaian yang bisa dilakukan antara lain foto Rontgen, CT scan, atau MRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun