Era society 5.0 merupakan era modern dimana seluruh manusia menggunakan teknologi yang sudah berkembang pada era sebelumnya. Era society 5.0 memiliki banyak dampak positif yang menunjang kehidupan manusia pada saat ini. Dengan kemudahan teknologi, manusia menjadi terbantu dalam beraktivitas di setiap harinya. Teknologi juga menjadikan waktu lebih efisien dan berjalan sesuai keinginan.
Akan tetapi, kemajuan teknologi tidak selamanya memberikan dampak yang baik bagi kehidupan manusia. Beberapa dampak negatif pastinya akan muncul seiring bertambahnya kecanggihan suatu teknologi. Salah satu contoh dari kesalahan penggunaan teknologi pada era society 5.0 adalah maraknya penyebaran berita palsu atau hoaks.
Hoaks merupakan informasi, kabar, dan berita yang palsu atau tidak benar adanya. Hoaks merupakan informasi yang dibuat -- buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya atau untuk memanipulasi seseorang guna melakukan penipuan atau kejahatan semacamnya.
Pada era society 5.0 ini marak terjadi hoaks terutama dalam teknologi yang semakin maju dan mudah untuk menyebarkan informasi dari satu pihak ke pihak lainnya hanya dengan sekali tekan. Sekarang ini bentuk dari penyebaran hoaks bukan hanya berita saja tetapi sudah berupa file yang nantinya bisa menjurus pada kejahatan seperti penipuan.
Banyak beredar sebuah undangan pernikahan atau sejenisnya, hal itu merupakan salah satu bentuk hoaks yang saat ini sedang marak terjadi dan kasusnya banyak ditemukan. Banyak orang tertipu dengan hoaks berbentuk undangan pernikahan yang dikirim melalui nomor tidak dikenal atau bahkan dari orang terdekat. Hal tersebut bisa terjadi karena pada era teknologi digital ini nomor telepon genggam bisa dirampas dengan mudahnya.
Lalu, bagaimana mengatasi permasalahan tersebut agar kita tidak menjadi korbannya? Berikut merupakan beberapa langkah yang bisa dilakukan sebelum menerima dan mempercayai suatu informasi terutama yang beredar di media sosial :
- Cermati asal informasi : pastikan bahwa sumber dari informasi yang didapat merupakan informasi yang terpercaya dan berasal dari situs resmi.
- Jangan hanya membaca judul : setelah menerima suatu informasi jangan berhenti setelah membaca judul, karena bisa saja judul dibuat semenarik mungkin sehingga kita tertarik membacanya. Padahal, isi dari informasi tersebut tidak sepenuhnya sama dengan judul yang diberikan.
- Periksa fakta : setelah menerima sebuah informasi, dan telah membacanya maka jangan langsug percaya bahwa apa yang ada dalam informasi tersebut benar adanya. Periksa sumber -- sumber lain yang relevan dengan topik informasi tersebut.
Ketiga langkah tersebut bisa dilakukan dengan mudah sebelum kita mempercayai suatu informasi yang dikirimkan oleh orang lain maupun dari situs atau website di internet. Dengan menerapkan ketiga langkah tersebut berarti kita sudah memiliki niat untuk tidak mudah terpengaruh hoaks. Sehingga, penyebaran hoaks ini bisa diminimalisir seiring berjalannya waktu.
Sumber : https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/42985-pengertian-hoax-dan-cara-menangkalnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H