Sidoarjo, - SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo peringati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024 Â dengan melaksanakan Upacara Bendera. Bertempat di lapangan sekolah depan, dengan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 3-6, guru, dan staf upacara dilaksanakan dengan hidmat.
Tepat pukul 07.00 WIB, upacara dimulai. Bendera merah putih dikibarkan dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Siswa, guru dan staf antusias dan khusu' mengikuti kegiatan tersebut, juga para guru dan staf mengenakan pakaian adat Nusantara, menambah suasana nasionalis yang terasa kental.
"Diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila ini dikarenakan Pancasila sebagai lambing dan ideologi bangsa Indonesia telah mengalama berbagai ujian dan terbukti kokoh tidak tergantikan" Kata Ya'qub Chamidi selaku Pembina Upacara dalam amanah yang disampaikan. Beliau juga menyampaikan, bahwa ideologi Komunisme dua kali dipaksakan untuk dianut Bangsa Indonesia, pada tahun 1948 berpusat di Madiun Jawa Timur yang dipimpin oleh Musso dan tahun 1965 berpusat di Jakarta Jawa Barat dipimpin oleh DN Aidit. Pemaksaan ideologi tersebut mengakibatkan terjadinya ribuan korban. Â Akan tetapi, dengan rahmat Allah SWT. Ambisi oleh penghinat bangsa tersebut gagal total dan Pancasila sebagai lambang Negara Indonesia dengan Burung Garuda sebagai simbolnya, juga Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyannya, tetap berkibar mengepakkan sayapnya menjadi ideologi bangsa Indonesia. Â
"Mari kita melek sejarah dengan meningkatkan literasi kita. Literasi yang mencerahkan (enlightenment), memperkaya informasi (enrichment), dan memberdayakan (enpowermant) kita. Agar kita bisa menjaga negara dari rong-rongan ideologi asing yang menyebabkan perpecahan bangsa. Inilah makna dari janji pelajar yang terakhir yaitu  siap menjadi kader muhammadiyah dan bangsa ". tegas beliau dalam penutupan amanhnya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan para siswa terhadap Pancasila dan Negara Indonesia serta menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga persatuan bangsa," komentar Yuli Faridah selaku Kepala Urusan Kesiswaan, setelah kegiatan berakhir.
