Pertama kali mengikuti lomba dan langsung meraih juara. Itulah yang dialami oleh tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas Pelita Harapan (UPH), Budi Khusnandar, Josavan Ezekhiel Taniara, dan Louise Hotnida Ann. Mereka berkelompok dalam membuat robot sumo bernama Nyan Cat yang menjadi Juara 3 Lomba Sumo Robo Kategori 3 Kg dalam TECH-INFINITY 2018 yang diadakan oleh BINUS ASO School of Engineering, Tangerang, pada 15-17 November 2018.
Dalam lomba ini, terdapat dua kategori yang dipertandingkan, yaitu Sumo Robo 1 Kg dan 3 Kg. Sebanyak 12 tim dari tingkat universitas dan Sekolah Menengah Atas (SMA) bertanding di kategori 3 Kg. Tiap tim diundi untuk saling bertanding. Pada lomba yang baru pertama kali diadakan ini, tim dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil meraih juara 1 dan 2.
"Sebenarnya kami memiliki tipe robot yang sama, tapi mereka memiliki motor penggerak yang lebih bagus karena lebih mahal biaya pembuatannya. Kami terbatas dalam biaya karena memakai biaya sendiri dan bantuan juga dari prodi," terang Budi.
Hal ini membuat Ketua Prodi Teknik Elektro UPH, Dr. Ir. Henri P. Uranus, M.T., beranggapan positif.
"Padahal mereka baru pertama kali ikut lomba, dan persiapannya dalam waktu singkat. Lawannya juga tidak sembarangan karena memakai motor yang mahal. Di tengah keterbatasan dan kendala yang mahasiswa hadapi, malah mereka bisa meraih juara 3 dan ada 1 tim lainnya yang berhasil masuk final juga. Itu sudah sangat membanggakan. Jadi saya ucapkan selamat kepada semua tim beserta dosen pembimbing mereka, Budi Khusnandar, Josavan Ezekhiel Taniara, dan Louise Hotnida AnnDr. Eng. Endrowednes Kuantama S.T., M.Eng.," ujar Henri.
"Waktu yang singkat sebenarnya termasuk salah satu kendala bagi kami, tapi karena prosesnya dinikmati, jadi bisa memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi kami bisa mendapat tambahan ilmu dan skill selama proses pengerjaannya, juga belajar menyusun taktik yang baik untuk memenangkan pertandingan," ungkap Ezekhiel.
"Saya mendapat experience baru dengan ikut bersama-sama membuat robot untuk lomba ini. Jadi teori yang telah didapatkan dalam bangku perkuliahan, contohnya pada mata kuliah Teknik Tenaga Listrik, bisa saya aplikasikan. Meski tidak bisa ikut menginap bersama teman-teman, tapi saya ikut mengerjakan robot itu sampai malam. Padahal sebelumnya saya tidak pernah pulang malam, jadi ini pengalaman yang seru," ungkap Louise.
Ke depannya, para mahasiswa ini tertarik mengikuti lomba membuat sesuatu yang baru dan memiliki hak paten, seperti lomba membuat drone. Keinginan tersebut juga didukung oleh Prodi Teknik Elektro UPH.
 "Sejak dulu saya selalu mendorong mahasiswa untuk mengikuti bermacam-macam lomba, bukan hanya robot sumo. Yang perlu diingat adalah jangan lupa untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban dalam perkuliahan," tutup Henri. (it)