Gambar: Stand Exspo Produk NADEGA mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur/Dokumen pribadi
Kegiatan Exspo yang diadakan di Universitas UPN Veteran Jawa Timur terlaksana selama 5 hari berturut turut, dimulai tanggal 21 – 25 november 2022. Acara yang dihadiri oleh 200 lebih peserta mahasiswa di seluruh indonesia dari berbagai universitas yang berbeda. Acara yang diselenggarakan oleh pihak Kemendikbud ini, merupakan program kerja yang di sediakan oleh pihak kemendikbud yakni program pembinaan mahasiswa berwirausaha atau (P2MW). Universitas UPN Veteran Jawa Timur dinobatkan sebagai tuan rumah pada kegiatan P2MW yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.
Pada kegiatan Exspo yang diadakan di Universitas UPN Veteran Jawa Timur, terdapat satu stand exspo yang menarik perhatian saya yakni stand dari mahasiswi UPN Veteran Jatim. Sekelompok Mahasiswa UPN Veteran Jatim Prodi Agroteknologi Semester 5 bernama Denis Fitriasar, Erlina Yulia Putri, Indarwati Lara Artha Meivia, dan Fitriyah.
Dengan nama produk “NADEGA”. “Nadega merupakan produk inovasi dari buah naga berupa puding. Produk ini tidak hanya memanfaatkan buahnya saja tetapi beserta kulitnya, hal ini dilatarbelakangi oleh hasil uji dan riset yang menyatakan bahwa kandungan gizi pada kulit buah naga lebih tinggi dibandingkan dengan buahnya. Selain itu produk ini diharapkan mampu memanfaatkan hasil pertanian secara maksimal, dan mengurangi limbah di lingkungan sekitar,’’ ucap Fitriyah.
Produk ini memiliki banyak keunikan diantaranya :
- Bahan yang digunakan berasal dari kulit buah naga, Kulit buah naga mengandung antioksidan yang tinggi sehingga menjadikan produk ini lebih unggul dibanding dengan produk yang lain.
- Dapat dinikmati oleh kalangan bayi dan balita sebagai makanan tambahan mengandung nilai gizi yang cukup.
- Produk ini menyediakan 2 varian, bubuk dan puding siap santap
Kelompok ini memiliki visi dan misi yakni :
Visi : Menjadi usaha makanan menjadi maju dan berkembang yang mengutamakan kualitas rasa sehingga mampu memiliki outlet yang tersebar di wilayah Indonesia dan memiliki pabrik Produksi Pudding Nadega 22
Misi :
1. Memiliki legalitas usaha
2. Meningkatkan pengelolaan ekstrak kulit buah naga
3. Meningkatkan penyebaran produksi makanan sehat di lingkungan masyarakat dengan memperhatikan nilai gizi
4. Menyiapkan peluang usaha bagi UMKM
5. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
6. Membuka pabrik produksi dan cabang outlet diberbagai kota.
Dalam hal ini P2MW yang di selenggarakan oleh Kemendikbud memiliki manfaat dimana dapat mengasah keterampilan dari mahasiswa dalam berwirausaha, serta menyediakan platform bagi wirausahawan muda. Mereka dapat mengembangkan produk serta memperkenalkan produk mereka agar dapat dikenal secara luas. P2MW juga memberikan dana modal awal bagi para mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Sehingga mereka bisa memproduksikan usaha yang telah direncanakan. Dengan P2MW pula dapat kita manfaatkan sebagai awal dari pengembangan seorang wirausahawan.
P2MW merupakan sebuah program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan, dengan dilakukannya pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta dari P2MW. Terdapat beberapa kategori usaha pada program P2MW, dilansir dari laman Kemendikbud yakni :
- Makanan dan Minuman
- Mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan produk makanan dan minuman baik dari bahan mentah menjadi setengah jadi, bahan setengah jadi yang kemudian diolah menjadi produk akhir (bukan reseller)
- Produksi atau Budidaya
- Proses produksi dari hulu ke hilir bidang-bidang agrokomplek ( pertanian, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, peternakan, dan perikanan).
- Industri, Kreatif, Seni, Budidaya, dan Pariwisata
- Pada proses ini merupakan penciptaan produk dan jasa yang memiliki nilai kreativitas yang tinggi dan ide yang menarik akan dijadikan produk ekonomi dalam bidang seni, budaya, dan pariwisata.
- Teknologi Terapan
- Dapat menerapkan teknologi dengan tepat guna di berbagai sektor kehidupan.
- Jasa dan Perdagangan
- Melakukan aktivitas jual beli barang/jasa yang dilakukan antara pedagang dan pembeli.
Dengan adanya kewirausahaan dalam pendidikan memberikan dampak positif bagi peserta didik dimana para peserta didik bisa mengembangkan keterampilan mereka, mereka bisa menjadi sosok yang mandiri, kemudian mereka juga bisa menghadapi tantangan global di mana dunia semakin modern. Dengan adanya kewirausahaan dipendidikan menanamkan jiwa-jiwa wirausaha pada peserta didik hal tersebut juga bisa membawa masa depan yang cerah bagi mereka serta negara. Apalagi bila kewirausahaan itu diterapkan di tingkat mahasiswa di universitas dengan cara memberikan pembelajaran kewirausahaan dengan diskusi yang mencakup pemahaman kewirausahaan serta langkah-langkah dalam melakukan wirausaha.
Dapat dikatakan bahwa Pendidikan kewirausahaan penting diterapkan di sekolah atau universitas karena dengan adanya wirausahaan yang dipelajari bisa memberikan ilmu-ilmu kewirausahaan serta menambah wawasan terhadap dunia kewirausahaan, juga bisa memberikan motivasi tentang berwirausaha dari wirausahawan sebelumnya, dan kita bisa ikut terlibat langsung dalam dunia wirausaha sebagai wirausahawan muda yang tangguh. Karena tanpa ilmu kewirausahaan kita akan kesusahan, jika sudah mempelajari ilmu-ilmu berwirausahan ketika kita mulai terjun ke dunia wirausaha maka hal tersebut akan memudahkan kita.
Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai profil dari NADEGA pada laman YouTube mereka Nadega 22 serta pada akun Instagram mereka @nadega22_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H