terlalu banyak luka, di sekujur hidupku
telah terbiasa dengan setiap perihnya
tambahkan satu luka, aku masih akan tersenyum padamu
cinta itu lembut dan suci
tak kan menyakiti
tak perlu berteriak, aku mengerti
aku hanya tak bisa berhenti menjadi seseorang yang memujamu
mungkin nanti.
maafkan aku, Â tak bisa menjadi seseorang yang kau mau
aku, hanya aku.
....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!