Mohon tunggu...
Mayda Dewinta Putri
Mayda Dewinta Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

| s e r e n e m i n d |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Januari dan Luka Hati yang Abadi

30 November 2020   14:08 Diperbarui: 30 November 2020   18:32 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : https://weheartit.com/cafeandgelato

Dalam keheningan itu Anna mencoba mengerti keadaan Valerie sekarang, sosok rapuhnya yang berlindung di balik topeng selama ini, menyembunyikan segala penyesalan dan air mata. Pandangannya kosong dan bibirnya kelu, jejak air mata yang mulai mengering tampak jelas di wajah jelitanya.

“Januari tak lagi sama tanpamu, Ayah.”

Untaian kata itu menjadi akhir percakapan mereka di penghujung malam. Saat ini sunyi adalah jawaban dari semua resah remaja bernama Valerie itu, dinginnya malam tak sebanding dengan sorot matanya. 

Penyesalan tak ada habisnya menorehkan kepedihan. Terkadang, kita harus kehilangan seseorang sebelum pada akhirnya sadar betapa berharganya seseorang tersebut dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun