Mohon tunggu...
Maya Ulfatul
Maya Ulfatul Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

suka membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Islam dan Negara terhadap Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

11 November 2024   22:06 Diperbarui: 11 November 2024   22:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender merujuk pada suatu keadaan setara (tidak lebih tinggi dan tidak lebih rendah) antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Dimana, setiap individu harus mempunyai kesempatan, pendidikan, sumber daya, dan pekerjaan yang sama serta mendapat perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi. Kesetraan gender diperlukan agar terdapat kesamaan dan keseimbangan kondisi antara laki-laki dan perempuan untuk memndapatkan kesempatan dan hak-hak sebagai manusia yang mampu berperan dan berpartisipasi diberbagai bidang. Pentingnya kesetaraan gender di suatu negara karena, 

1.kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan suatu negara untuk berkembang, hal ini karena, peningkatan produktivitas ekonomi, jika kita memberikan kesempatan yang sama maka, negara memiliki potensi penuh dari seluruh warga negaranya.

2.mengurangi kemiskinan, dimana kesetaraan gender akan meningkatkan pendapatan keluarga. Jika, perempuan disuatu negara mendapatkan kesempatan yang sama, maka akan meningatkan pendapatan keluarga secara signifikan.

3.Keadilan hak asasi manusia, kesetaraan gender adalah tentang menghormati hak-hak dasar setiap orang tanpa memandang jenis kelamin.

4.Demokrasi dan tata kelola, partisipasi perempuan dapat memastikan bahwa suara dan kebutuhan perempuan terwakili dalam pengambilan keputusan.

Kesetaraan gender adalah hal yang penting untuk masa depan yang lebih baik, dengan mencapai kesetraan gender kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Walaupun negara Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk mencapai kesetaraan gender, akan tetapi hingga saat ini kesenjangan antara laki-laki dan perempuan masih banyak ditemukan. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat akan kesetaraan gender yang masih minim, budaya patriarki yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat menjadi penghambat terciptanya kesetaraan gender yang diinginkan. Selain budaya patriarki yang masih melekat diskriminasi hukum juga menjadi penghambat, dimana masih lemahnya penegakan hukum terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan diskriminasi gender seringkali lemah. Tingkat kekerasan yang dialami perempuan yang masih tinggi. Akses terbatas yang dialami perempuan terhadap sumber daya ekonomi dan politik. Oleh karena itu, untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia membutuhkan proses yang panjang dan kompleks. Banyak pihak-pihak yang harus terlibat untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Hal yang dapat dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender adalah:

1.Menyusun dan mengimplementasikan kebijakan yang lebih efektif untuk mencapai kesetaraan gender, dengan menjamin berdasarkan UUD 1945 yaitu, menjamin hak bagi seluruh warga negara tanpa diskriminasi.

2.Memberikan pendidikan tentang gender kepada anak usia dini baik dalam pendidikan formal maupun non-formal

3.Melakukan kampanye dan eduksi kepada masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender.

Kesetraan gender dalam pembangunan dapat diartikan sebagai kondisi dimana laki-laki dan perempuan memiliki hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama dalam semua aspek kehidupan, bahkan dalam proses pembangunan. Hal ini menjadikan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki akses yang sama terhadap peluang dan pengambilan keputusan. Kesetaraan gender dalam pembangunan seperti:

1.Perempuan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemimpin, baik dalam ranah pemerintah maupun swasta.

2.Laki-laki dan perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas.

3.Menegakkan hukum terhadap pelaku kekerasan terhadap perempuan dan memberikan dukungan bagi korban.

Dengan kesetaraan gender, dapat membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi generasi yang akan datang.

Kesetaraan gender dalam pembangunan memiliki tujuan untuk:

1.Menciptakan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berfokus pada sosial dan budaya.

2.Memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memiliki kesempatan yang sama dan kehidupan yang layak.

3.Memaksimalkan potensi yan dimiliki masyarakat baik perempuan maupun laki-laki dalam pembangunan.

Kesetaraan gender penting dalam pembangunan karena:

1.Dengan kesempatan yang dimiliki oleh perempuan sama dengan kesempatan yang dimiliki oleh laki-laki dalam bekerja, maka ekonomi atau pendapatan keluarga meningkat, dengan itu tingkat kemiskinan akan menurun.

2.Masyarakat yang setara cenderung lebih damai karena mengurangi ketegangan dan diskriminasi.

3.Terlibatnya semua anggota masyarakat, pembangunan akan lebih berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan masa depan. 

Namun bagaimana dengan pandangan islam tentang kesetaraan gender?

Al-quran menegaskan bahwa: laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba Allah, laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai khalifah, laki-laki dan perempuan menerima perjanjian primordial, dan laki-laki dan perempuan berpotensi meraih prestasi. Pada hakikatnya al-quran mengakui adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tetapi perbedaan tersebut bukanlah perbedaan yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Namun, walau sudah dijelaskan dalam al-quran tentang kesetaraan gender, tantangan dalam menerapkan kesetaraan gender dalam pandangan islam banyak terjadi:

1.Banyaknya interpretasi ayat-ayat al-quran dan hadis yang berkaitan dengan perempuan, lalu dimanfaatkan untuk membenarkan diskriminasi terhadap perempuan.

2.Kuatnya budaya patriarki yang banyak di masyarakat muslim, sering bertentangan dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam islam.

3.Tidak memiliki pemahaman yang dalam tentang ajaran islam yang sebenarnya, sehingga mudah terpengaruhi oleh panangan yang sempit dan diskriminatif.

Dalam pembangunan, kesetaraan gender dalam islam akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, yaitu:

1.Jika perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, maka kualitas hidup yang dijalani akan meningkat.

2.Partisipasi perempuan dalam dunia kerja akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

3.Pembangunan berkelanjutan yang dilakukan karena pemberdayaan perempuan yang lebih baik.

Agar kesalahan pandangan tentang kesetaraan gender dalam islam tidak berlanjut, maka diperlukan upaya untuk menerapkan kesetaraan gender dalam islam yang harus dilakukan, anatara lain adalah:

1.Meningkatkan pendidikan agama yang menekankan pada prinsip-prinsip kesetaraan gender yang penting untuk mengubah pandangan masyarakat.

2.Memberikan penguatan peran perempuan dengan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk menjadi pemimpin diberbagai bidang.

3.Mempengaruhi kebijakan publik agar lebih responsif terhadap isu-isu untuk mewujudkan kesetaraan gender.

Kesetaraan gender dalam islam adalah sebuah konsep yang relevan dan penting dalam pembangunan, dengan memahami prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam islam dan mengatasi segala bentuk tantangan yang ada, maka dapat diciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi semua.

Kesetaraan gender adalah tujuan pembangunan yang sangat penting. Walau telah banyak kemajuan, namun masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk mencapai kesetaraan gender. Beberapa negara telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mencapai kesetaraan gender dan telah berhasil menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif bagi perempuan, yaitu:

1.Islandia, memiliki kebijaka yang sangat progresif dalam mendukung perempuan.

2.Norwegia, berhasil mengurangi kesenjangan gender dalam bidang politik.

3.Finlandia, memberikan dukungan yang sama terhadap laki-laki dan perempuan.

Negara tersebut memiliki kebijakan pemerintah yang kuat dan konsisten sangat penting untuk mendorong kesetaraan gender, memiliki pendidikan yang berkualitas dan kampanye kesadaran publik dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat, melibatkan laki-laki dalam upaya mencapai kesetaraan gender.

Oleh karena itu, dengan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan, Indonesia bisa menjadi negara kesetaraan gender tinggi dan menjadi contoh bagi negara-negar lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun