3.Terlibatnya semua anggota masyarakat, pembangunan akan lebih berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan masa depan.Â
Namun bagaimana dengan pandangan islam tentang kesetaraan gender?
Al-quran menegaskan bahwa: laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba Allah, laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai khalifah, laki-laki dan perempuan menerima perjanjian primordial, dan laki-laki dan perempuan berpotensi meraih prestasi. Pada hakikatnya al-quran mengakui adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tetapi perbedaan tersebut bukanlah perbedaan yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Namun, walau sudah dijelaskan dalam al-quran tentang kesetaraan gender, tantangan dalam menerapkan kesetaraan gender dalam pandangan islam banyak terjadi:
1.Banyaknya interpretasi ayat-ayat al-quran dan hadis yang berkaitan dengan perempuan, lalu dimanfaatkan untuk membenarkan diskriminasi terhadap perempuan.
2.Kuatnya budaya patriarki yang banyak di masyarakat muslim, sering bertentangan dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam islam.
3.Tidak memiliki pemahaman yang dalam tentang ajaran islam yang sebenarnya, sehingga mudah terpengaruhi oleh panangan yang sempit dan diskriminatif.
Dalam pembangunan, kesetaraan gender dalam islam akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, yaitu:
1.Jika perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, maka kualitas hidup yang dijalani akan meningkat.
2.Partisipasi perempuan dalam dunia kerja akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3.Pembangunan berkelanjutan yang dilakukan karena pemberdayaan perempuan yang lebih baik.
Agar kesalahan pandangan tentang kesetaraan gender dalam islam tidak berlanjut, maka diperlukan upaya untuk menerapkan kesetaraan gender dalam islam yang harus dilakukan, anatara lain adalah: