Mohon tunggu...
mayatirtaanggraeni
mayatirtaanggraeni Mohon Tunggu... Akuntan - Finance

We Try

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Corporate Governance di Indonesia : Antara Tantangan dan Harapan

18 Desember 2024   11:15 Diperbarui: 18 Desember 2024   11:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tidak semua cerita tentang GCG di Indonesia bernuansa negatif. PT Telkom Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang konsisten menerapkan GCG secara optimal. Perusahaan ini berhasil meraih penghargaan Most Excellence Good Corporate Governance Implementation pada ajang CNBC Indonesia Award 2023. Pengakuan ini didasarkan pada keberhasilan Telkom dalam membangun sistem tata kelola yang transparan, efisien, dan berbasis teknologi.

“Kami percaya bahwa penerapan GCG yang konsisten adalah kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat global,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti bahwa tata kelola yang baik tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Tantangan dalam Implementasi GCG

Meski ada kemajuan, penerapan GCG di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Budaya Korupsi: Kasus korupsi yang melibatkan proyek infrastruktur dan BUMN menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
  2. Kurangnya Kesadaran: Banyak perusahaan, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), belum sepenuhnya memahami pentingnya GCG.
  3. Pengawasan yang Lemah: Beberapa regulator belum memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukan pengawasan efektif terhadap implementasi GCG.
  4. Konflik Kepentingan: Banyak kasus pelanggaran GCG yang berakar dari konflik kepentingan antara manajemen dan pemegang saham.

Harapan untuk Masa Depan

Ke depan, penerapan GCG yang efektif memerlukan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan penegakan hukum untuk memastikan perusahaan mematuhi prinsip-prinsip tata kelola. Sementara itu, perusahaan perlu membangun budaya organisasi yang mendukung transparansi dan akuntabilitas.

“Tata kelola yang baik bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi untuk masa depan perusahaan. Dengan komitmen bersama, kita dapat menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas Dr. Indra Wijaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun