Keadaan ekonomi tahun ini adalah hal yang paling sulit bagi keluarga kami, karena pandemi Covid-19. Aku bahkan harus bekerja untuk membantu mamak. Aku tidak sanggup berdiam diri di rumah. Berhubung aku sudah tamat SMA aku langsung bekerja saja.Â
Meskipun demikian, aku tidak lupa perkataan mamak kalau aku harus bisa menjadi sarjana. Ternyata nasib baik menghampiriku. Aku lolos seleksi dan bahkan berkesempatan kuliah di universitas negeri. Akhirnya aku bisa mewujudkan impian dan cita-cita mamak dan bapak kalau aku harus bisa kuliah.
Langkah pertama sudah bisa aku capai. Aku akan selalu mengingat pesan mamak padaku bahwa hidupku harus lebih baik dari mereka. Meskipun mamak tidak pernah mengajariku sebagaimana guru atau tenaga pengajar mengajari murid-muridnya, mamak sangat hebat bisa memberikanku motivasi dan dorongan agar mau belajar dimana dan dengan siapa saja.
Setiap orang tua pasti berharap anak-anaknya lebih bahagia dari mereka. Setiap orang tua rela melakukan apa saja agar nasib anak-anaknya tidak sama dengan mereka. Mamak mungkin tidak bisa mengajariku ilmu pengetahuan dan keterampilan yang hebat.
Tetapi aku yakin, mamak yang hanya lulus SD mengajariku sesuatu yang lebih baik yaitu kesabaran dan ketekunan untuk belajar, ketimbang ilmu pengetahuan terbaik terbaik sekalipun di dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H