Mohon tunggu...
Maya Siallagan
Maya Siallagan Mohon Tunggu... Lainnya - Maya Siallagan

Live for better future.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibuku Mengajariku bahwa Anak adalah Harta Nomor Satu

20 November 2020   22:40 Diperbarui: 20 November 2020   22:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keadaan ekonomi tahun ini adalah hal yang paling sulit bagi keluarga kami, karena pandemi Covid-19. Aku bahkan harus bekerja untuk membantu mamak. Aku tidak sanggup berdiam diri di rumah. Berhubung aku sudah tamat SMA aku langsung bekerja saja. 

Meskipun demikian, aku tidak lupa perkataan mamak kalau aku harus bisa menjadi sarjana. Ternyata nasib baik menghampiriku. Aku lolos seleksi dan bahkan berkesempatan kuliah di universitas negeri. Akhirnya aku bisa mewujudkan impian dan cita-cita mamak dan bapak kalau aku harus bisa kuliah.

Langkah pertama sudah bisa aku capai. Aku akan selalu mengingat pesan mamak padaku bahwa hidupku harus lebih baik dari mereka. Meskipun mamak tidak pernah mengajariku sebagaimana guru atau tenaga pengajar mengajari murid-muridnya, mamak sangat hebat bisa memberikanku motivasi dan dorongan agar mau belajar dimana dan dengan siapa saja.

Setiap orang tua pasti berharap anak-anaknya lebih bahagia dari mereka. Setiap orang tua rela melakukan apa saja agar nasib anak-anaknya tidak sama dengan mereka. Mamak mungkin tidak bisa mengajariku ilmu pengetahuan dan keterampilan yang hebat.

Tetapi aku yakin, mamak yang hanya lulus SD mengajariku sesuatu yang lebih baik yaitu kesabaran dan ketekunan untuk belajar, ketimbang ilmu pengetahuan terbaik terbaik sekalipun di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun